Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan jumlah paten Indonesia menempati posisi terbanyak di kawasan Asia Tenggara pada 2017, yakni 2.217 paten. Hal itu dikatakan Nasir dalam Bedah Kinerja 2018, Fokus Kinerja 2019 di Jakarta, Senin. Adapun akumulasi jumlah startup (usaha rintisan) dan calon startup sebanyak 956, sementara target pada 2019 sebanyak 1.000 startup. Sementara, pada tahun yang sama, Malaysia memiliki 1.166 paten, Singapura mempunyai 1.609 paten.
Sedangkan pada 2018, Indonesia tercatat telah memiliki 2.842 paten berdasarkan data di World Intellectual Property Organization (WIPO) tahun 2018. Pencapaian jumlah paten Indonesia itu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan merupakan wujud penguatan riset dan pengembangan. Selain itu, publikasi internasional Indonesia juga mengalami peningkatan. Dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, jumlah publikasi internasional Indonesia menempati posisi kedua setelah Malaysia. Antara