Indonesia berkomitmen terus melaksanakan pembangunan, meski tengah mengalami defisit transaksi berjalan, yang terus diupayakan penurunannya, antara lain meningkatkan jumlah investasi asing, ekspor nonkomoditas, dan kunjungan wisatawan mancanegara. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, bersama Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, Suahasil Nazara, berbicara dalam pertemuan analis di Tokyo, Jepang, Kamis (31/1) mengatakan, Indonesia harus terus membangun misalnya di sektor infrastruktur.
Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan pada 2018 menyentuh di atas 3,0 persen, sementara pada tahun ini diperkirakan sekitar 2,5 persen dari produk domestik bruto. Mirza Adityaswara menjelaskan, pada periode 2000-2010, Indonesia sempat mengalami surplus transaksi neraca berjalan sehubungan dengan membaiknya harga komoditas. antara