Provinsi Sulawesi Tenggara memerlukan peningkatan signifikan untuk pembangunan infrastruktur agar dapat menopang kinjera ekspor dan pariwisata, serta konektivitas yang menjadi potensi penggerak roda perekonomian di daerah tersebut. Selain meningkatkan konektivitas, pembangunan infrastruktur diharapkan dapat menarik investor asing dan memajukan ekspor serta sektor parwisata. Hal tersebut dikatakan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat memimpin serah terima jabatan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara Senin.
Berdasarkan pernyataan tertulis Bank Indonesia yang diterima di Jakarta, dalam peresmian itu, Perry meminta pemerintah pusat, pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya guna meningkatkan kerja sama untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur itu. Hingga akhir 2018, ekonomi Sulawesi Tenggara diperkirakan tumbuh 6,6 persen di tahun 2018 dengan inflasi di level 2,6 persen. Bank Indonesia menargetkan ekonomi Sulawesi Tenggara pada tahun ini tumbuh hingga tujuh persen. (antara)