Warisan budaya Indonesia yang berjumlah ribuan berasal dari tradisi masyarakat Indonesia. Untuk mendapatkan pengakuan dunia, Pemerintah Indonesia melalui Kementrian pendidikan Dan Kebudayaan mendata, mempromosikan dan mendaftarkannya sebagai warisan budaya Indonesia ke UNESCO. Hal ini di ungkapkan oleh Dirjen Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Hilman Farid pada konfrensi pers Kompetisi Basoeki Abdullah Award ketiga di Fx Sudirman, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019.
“Tugas di Kementrian adalah fokus pada apa yang kita sebut warisan budaya dan bekerjasama dengan UNESCO adalah salah satunya untuk mendata warisan budaya Indonesia agar mendapatkan nilai secara universal dan pengakuan dari UNESCO. Jadi apa yang kami promosikan sejauh ini adalah warisan budaya berdasarkan tradisi. Tradisi sendiri tidak berarti anda Harris membatasi diri anda untuk mengekspresikan secara tradisional terhadap dunia, anda juga di perbolehkan untuk mengekspresikan ya secara kontemporer dan ini juga yang kami lakukan pada pak Basoeki"
Basoeki Abdullah adalah salah satu pelukis ternama Indonesia yang berekspresi melalui lukisan bertema mitologi pewayangan Indonesia. Hilman menambahkan bahwa penghargaan yang dilakukan oleh Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan ini bertujuan untuk mengundang seniman muda Indonesia mengekspresikan jati diri bangsa melalui seni khususnya seni lukis. Acara kompetisi Basoeki Abdullah Award ketiga ini bertema re-mitologisasi ini dilakukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tiga tahun sekali//NK
