Friday, 22 February 2019 11:35

Pemerintah Luncurkan Gerakan Indonesia Bersih

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

Bertepatan dengan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari pemerintah mengadakan Rapat Kerja Nasional, Pusat dan Daerah, serta meluncurkan Gerakan Indonesia Bersih di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis. Ditemui setelah acara berlangsung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut panjaitan menyampaikan tujuan rapat kerja nasional dan Gerakan Indonesia Bersih tersebut.

:"Maksud kita dengan pertemuan itu rapat kerja Indonesia bersih dan sehat itu supaya sama dulu bahasanya jadi seluruh Kabupaten 530-an semua paham dengan gubernur dan walikota. Kalau itu sudah paham sekarang kita sudah membuat mekanismenya itu. Kemudian masalah waste to energy itu pendanaannya, kepresnya, mekanismenya sudah ada sekarang sudah mulai berjalan proyeknya sementara baru 12 kota tapi kita mau segera tambah lagi beberapa kota lainnya untuk bisa dilakukan. Sehingga dalam 2 tahun ke depan akan terlihat profil kebersihan di Indonesia. Dengan begitu anda tidak akan melihat lagi di TPA sampah-sampah yang bertaburan. Jadi kita bagi kategorinya jadi kalo sampah yang di bawah 200 ton perhari itu mungkin Kita kasih insenerator yang dibuat di dalam negeri. Kalau sampai 500 ribu ton perhari itu kita bikin waste to energy program seperti yang ada di DKI, Suwung di Bali dan juga di beberapa tempat lain"

Rapat Kerja Nasional dihadiri oleh para menteri terkait, gubernur, walikota, bupati serta para kepala dinas lingkungan hidup di seluruh Indonesia. Sementara itu menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menjelaskan, perhatian nasional dan internasional pada sampah juga tertuju pada sampah plastik, dengan segala akibatnya kepada manusia dan satwa. Menurutnya sampah plastic di laut ukuran mikro atau marine plastic debris sangat berbahaya karena menganggu kesehatan apabila debris masuk dalam pencernaan ikan dan masuk dalam sistem rantai pangan. (voi/nuke)

Read 502 times Last modified on Saturday, 23 February 2019 14:05