Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) berorientasi ekspor sebab mampu menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,73 persen pada 2018. Pertumbuhan ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5,17 persen. Pihaknya optimistis, momentum perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok dapat membuka peluang bagi industri manufaktur di Indonesia.
Airlangga Hartato dalam keterangan pers Kamis mencontohkan, industri TPT di Jawa Tengah dapat meningkatkan kapasitas produksinya untuk mengisi pasar ke dua negara tersebut. Untuk membantu meningkatkan hal itu, pihaknya juga membangun dua unit pendidikan vokasi di Jawa Tengah. (republika)