Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/3) siang. Usai pertemuan, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, yang turut mendampingi Presiden, mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa hal yang menjadi perhatian bersama Indonesia dan Thailand, baik dalam kerangka kerja sama bilateral maupun sebagai anggota Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN.Dalam kerangka kerja sama bilateral, menurut Retno, Presiden Joko Widodo menyoroti isu harga karet dunia yang cenderung menurun.Indonesia, Malaysia, dan Thailand merupakan tiga negara produsen karet terbesar di dunia. Oleh karena itu, menurut Retno, Presiden Joko Widodo mengemukakan pentingnya memperkuat kerja sama ketiga negara tersebut untuk mendorong langkah-langkah stabilisasi harga karet dunia.
“Secara khusus, Presiden menyampaikan satu isu terkait dengan harga karet dunia. Karena teman-teman ketahui bahwa Thailand, Indonesia, dan Malaysia kalau digabung menjadi 1, maka kita akan menjadi produsen karet yang paling besar di dunia. Dan akhir-akhir ini kita menengarai semakin turunnya harga karet dunia. Oleh karena itu,Presiden menyampaikan bahwa tidak ada pilihan lain bagi ketiga negara tersebut untuk memperkuat kerja sama agar harga karet tidak terus turun. Dan tadi Menlu Thailand menyampaikan komitmennya mengenai kerja sama dalam konteks mencegah semakin menurunnya harga karet dunia.”
Lebih lanjut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menjelaskan, pada tingkat teknis, dalam upaya menjaga harga karet dunia tetap stabil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Darmin Nasution telah bertemu Menteri Pertanian Malaysia dan Thailand awal Maret lalu, di Bangkok. Pertemuan ini juga telah ditindaklanjuti dengan pertemuan di tingkat pejabat senior guna membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk menaikkan kembali harga karet dunia.(Ndy)