Republik Panama mengikuti langkah Indonesia dengan membuka data kapal penangkapan ikan melalui platform peta Global Fishing Watch (GFW). Diberlakukannya transparansi data itu, maka setiap pergerakan dan aktivitas kapal perikanan akan terpantau dengan satelit. Menteri Perikananan dan Kelautan Susi Pudjiastuti di Jakarta, Kamis (4/4) mengapresiasi Panama yang mengikuti jejak Indonesia.
Indonesia menyadari, modus ilegal fishing makin beragam. Untuk itulah dibutuhkan pengelolaan teknologi digital secara maksimal. Susi mengatakan, transparansi data berbasis satelit itu menggunakan Vessel Monitoring System (VMS). Digunakannya VMS pada suatu negara memungkinkan seluruh masyarakat untuk ikut memantau dan mengawasi aktivitas penangkapan ikan. Ia berharap, ke depan semakin banyak negara yang menerapkan VMS. (republika)