Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut investasi di sektor industri manufaktur terus tumbuh signifikan dengan kenaikan 17,4 persen dari 2015 ke 2018, serta akan menambah penyerapan tenaga kerjanya di tahun 2019 seiring adanya realisasi investasi. Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat menyatakan, pada tahun 2014, penanaman modal masuk sebesar 222,3 triliun rupiah di 2018, yang mampu meningkakan penyerapan tenaga kerja hingga 18,25 juta orang dan berkontribusi sebesar 14,72 persen terhadap total tenaga kerja nasional.
Kementerian Perindustrian menargetkan, sepanjang 2019 pertumbuhan industri manufaktur dapat mencapai 5,4 persen. Subsektor yang diperkirakan tumbuh tinggi, antara lain industri makanan dan minuman, industri permesinan, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, serta industri barang logam, komputer dan barang elektronika. (antara)