Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari semula 3,7 persen menjadi 3,3 persen pada tahun 2019. Melihat besarnya penurunan proyeksi tersebut, Indonesia dinilai harus menyiapkan langkah antisipasi agar tak terdampak. Salah satunya, melalui pembenahan kualitas daya saing. Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Fadhil Hasan, mengatakan, daya saing produk dari Indonesia harus segera ditingkatkan agat mampu memenangkap persaingan di pasar global.
Fadhil di Jakarta, Kamis (11/4) mengatakan, daya saing harus ditingkatkan dari yang berpotensi di ekspor, berorientasi ekspor, atau produk-produk substitusi impor, sehingga Indonesia bisa lebih kuat. Menurut dia, perbaikan daya saing perlu dilakukan karena 30 persen produk domestik bruto nasional Indonesia bersumber dari sektor perdagangan. Karenanya, kinerja perdagangan yang membaik diyakini akan menyelamatkan Indonesia di tengah tren pertumbuhan global yang melesu. (republika)