Kementerian Pertanian Indonesia melalui Badan Penelitian dan Pengembangan, melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan perusahan Jepang, Sakata Seed Corporation. Penandatanganan ini sekaligus upaya pemerintah dalam membuat Joint Developing Program for New Plant Resources dengan Hirata Corporation.
Seperti ditulis Antara, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, Fadjry Djufry, di Tokyo, Rabu (1/5) mengatakan, nota kesepahaman dengan Sakata Seed Corporation merupakan perpanjangan nota kesepahaman hingga 5 tahun ke depan untuk mengembangkan tanaman hias pacar air atau impatient, yang tahan tekanan panas dan kekeringan. Tanaman ini dipasarkan oleh Sakata Seed Corporation ke seluruh dunia dengan pangsa pasar terbesar adalah Amerika Serikat. Selama 10 tahun bekerja sama, Indonesia telah memperoleh pembayaran royalti senilai 5 miliar rupiah dari setiap penjualan benih impatient. rol.2.5’19.mar