Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia kembali menyelenggarakan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia tahun 2019. Gelaran yang dilaksanakan sejak 4 Mei hingga 16 Agustus mendatang ini, bertujuan untuk lebih mengenalkan potensi yang dimiliki oleh Indonesia, sekaligus mempromosikannya melalui duta-duta pemuda asing yang mendapatkan kesempatan menerima Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia. Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Aziz Nur Wahyudi, kepada RRI di Jakarta, Rabu (8/5) menyampaikan, di tahun ini, terdapat 3 (tiga) sahabat baru Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia. Ketiganya berasal dari Portugal, Gambia, dan Kolombia. Insert:
“Pada tahun ini kita mempunyai 3 sahabat baru dari 3 negara yang tahun ini untuk pertama kalinya ikut. Mereka dari Portugal, Gambia, dan Kolombia dari Amerika Latin. Yang ke dua, yang membedakan dengan tahun lalu, program ini akan diakhiri tidak di Jakarta, tetapi program ini akan diakhiri di kota Banyuwangi. Karena program ini kan ada 6 kota, jadi orientasinya dilakukan di Jakarta, kemudian mereka akan kita tempatkan atau kita sebar ke 6 kota, yaitu di Jogja, Banyuwangi, Padang, Kutai Kartanegara, Makassar, dan Bali. “
Tahun ini, terdapat 72 pemuda dari 40 negara yang ikut serta dalam program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia.Dari ke72 orang tersebut, 6 di antaranya berasal dari beberapa daerah di Indonesia, yaitu Sulawesi Selatan, Papua Barat, Kalimantan Timur, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Tengah. Mereka akan mempelajari kearifan lokal, studi ekskursi ke tempat sejarah dan wisata, serta terlibat dalam berbagai kegiatan promosi budaya dan pariwisata di daerah masing-masing. (ndy)