Di tengah kinerja ekspor yang melambat selama Januari-Mei 2019, Badan Pusat Statistika (BPS) mencatat sektor tekstil dan produk tekstil menjadi satu dari tiga yang mencatat pertumbuhan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia –API, Ernovian G Ismy meminta pemerintah tetap waspada terhadap ketersediaan bahan baku dan kesesuaian regulasi untuk meningkatkan pertumbuhan produksi.
Ernovian G Ismy kepada Bisnis, Senin, mengatakan, sekitar 60 persen dari total produk ekspor industri tekstil dan produk tekstil berasal dari industri garmen. Dikatakan, BPS mencatat nilai ekspor pakaian jadi bukan rajutan naik 1,7 persen menjadi 1,9 miliar dolar Amerika pada. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan pertumbuhan tersebut disebabkan oleh permintaan pasar global yang terus meningkat pada tahun ini. (antara).