Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Dewan Energi Nasional melakukan percepatan dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) untuk ketahanan energi pada masa mendatang. Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Saleh Abdurrahman saat menjadi salah seorang pembicara pada Seminar Nasional Energi 2019, dengan tema "Implementasi Rencana Umum Energi Daerah Untuk Ketahanan Energi Yang Berkelanjutan" di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Kemudian, pemeliharaan dan pemulihan area tangkapan air di kawasan hutan, menggalakkan budidaya tanaman-tanaman biomassa non-pangan, memfasilitasi pendirian industri hulu hilir pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Saleh Abdurrahman menambahkan, selain itu, membangun PLTS untuk fasilitas transportasi seperti terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, membangun pembangkit listrik berbasis sampah dengan kapasitas paling sedikit 10 mega watt, serta mempermudah akses data dan informasi, percepatan pelayanan investasi, pemberian insentif untuk meningkatkan daya saing investasi dan promosi. Republika.