Kementerian Pertanian mencatat ekspor produk dan komoditas pertanian ke China untuk periode 2014-2018 meningkat signifikan mencapai 33,63 persen. Hal itu dikatakan Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan Ketut Kariyasa di Jakarta, Selasa. Kariyasa mengatakan peningkatan ini juga berlaku pada semua ekspor produk pertanian Indonesia dengan posisi nilai yang sangat positif.
Ini bisa dilihat dari nilai ekspor hortikultura selama empat tahun terakhir yang tumbuh sebesar 27,98 persen. Demikian juga dengan produk perkebunan dan peternakan. Kedua sektor itu masing-masing tumbuh sebesar 26,10 persen dan 16,15 persen. Ia mengatakan, Indonesia juga tercatat mengalami surplus neraca perdagangan dalam bentuk volume maupun nilai.
Menurut Kariyasa, keberhasilan ini merupakan kerja keras semua pihak, terutama yang berkaitan dengan penerapan program terobosan pemerintah. Program tersebut antara lain pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) serta keterlibatan pada jaminan asuransi petani. Antara.