Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengatakan, saat ini Industri Kecil dan Menengah kerajinan menjadi salah satu tombak ekonomi kerakyatan yang tahan krisis ekonomi global. Meski krisis keuangan melanda dunia, produk kerajinan nasional tetap laku dan berdiri kokoh sebagai salah satu penyumbang komoditas ekspor terbesar di Indonesia. Hal itu disampaikan Gati Wibawaningsih melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu (28/4). Menurutnya, sebagian besar pembeli atau peminat produk kerajinan nasional berasal dari berbagai kalangan di dalam maupun luar negeri. Mereka menghargai nilai tambah dari produk lokal yang mencakup aspek seni, budaya, dan sejarah. Seperti dikutip Antara, ia juga mengatakan, pameran produk kerajinan Internasional terbesar di Indonesia atau Inacraft telah membuka peluang besar bagi para pengrajin untuk memperluas akses pasar dan mengembangkan jaringan pemasaran hingga ke mancanegara. Dengan demikian prioritas utama peningkatan industri kerajinan dalam negeri dapat terpenuhi dan terfasilitasi dengan baik. antara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para pemimpin dan kepala negara anggota ASEAN untuk ke Bali pada Oktober 2018 sebagai tempat diselenggarakannya ASEAN Leaders gathering (ALg). Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato pada Rapat Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-32 ASEAN di Istana Singapura, Jumat mengatakan Indonesia sangat berharap kehadiran para pemimpin dan kepala negara ASEAN ke Bali akhir tahun ini. Jokowi juga mengutarakan Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-World Bank, di Nusa Dua Bali, pada Oktober 2018. Bersamaan dengan itu Indonesia akan menyelenggarakan ASEAN Leaders’ gathering (ALg), pada 11 Oktober 2018. Presiden Jokowi menambahkan, pertemuan ALg ini akan menunjukkan kerja sama yang solid dan kepemimpinan ASEAN dalam mengelola pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih baik, kesetaraan, dan pencapaian "Sustainable Development Goals" (SDGs). Dalam penutup pidatonya, Presiden Jokowi mengundang para Kepala Negara ASEAN untuk benar-benar dapat hadir di Bali, Oktober mendatang. Turut hadir mendampingi Presiden dalam rapat pleno tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Antara)
Indonesia ingin dapat melihat Rakhine State stabil dan damai. Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Persatuan Myanmar Win Myint di Ruang Bilateral 1, Hotel Shangri-La, Singapura, pada Jumat. Oleh karena itu, Presiden Jokowi menegaskan kesiapan Indonesia untuk terus membantu Myanmar. Utamanya terkait pemulangan pengungsi dari Cox’s Bazar di bangladesh ke Rakhine State secara sukarela, aman dan terhormat. Selain itu, Indonesia juga mendorong implementasi rekomendasi Kofi Annan. Presiden Jokowi juga menyinggung mulai masuknya pengungsi Rakhine State ke Indonesia. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan perkenalan Presiden Myanmar yang baru sekaligus mengawali agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi di Singapura. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan hubungan baik kedua negara yang sudah terjalin dengan baik dalam waktu yang cukup lama. Presiden Jokowi juga menyatakan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan yang sedang terjadi di Rakhine State serta dampaknya di Cox’s Bazar. Di awal pertemuan, Presiden Jokowi tak lupa mengundang Presiden Myint untuk hadir dalam ASEAN Leaders Gathering di Bali, 11 Oktober 2018. (antara)
Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Bandung menggelar acara Jelajah Malam Museum KAA dengan tema 'Beyond the Bandung Spirit' pada Jum’at 27 April 2018 . Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara peringatan 63 tahun Konferensi Asia Afrika. Kepala Museum KAA, Meinarti Fauzie, pada Voice of Indonesia, Jum’at 27 April 2018, mengatakan, tidak semua masyarakat umum dapat megikuti jelajah malam. Museum membatasi pengunjung hingga 300 orang yang disaring melalui pendaftaran secara online dari Selasa (10/4) hingga Kamis (19/4).
”Jadi memang setiap kali kami mengadakan Night At The Museum atau Jelajah Malam Museum KAA animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini sangat besar. Sejak setahun yang lalu kami memberlakukan sistem reservasi dan menargetkan bahkan membatasi jumlah pengunjung untuk memberikan kenyaman pada para pengunjung Museum KAA yang datang pada malam hari. Pada kegiatan malam hari ini kami hanya menargetkan 300 peserta”
Meinarti menambahkan, pengunjung diajak ke balkon ruang utama Gedung Merdeka yang kini menjadi Museum KAA. Pada hari-hari biasa balkon ini tertutup untuk umum kecuali untuk acara besar. Menurut Meinarti balkon tersebut menjadi salah satu tempat terbaik untuk merasakan kemegahan arsitektur Gedung Merdeka. Di titik ini pula terdapat ruang perdana menteri sponsor Konferensi Asia Afrika yang digunakan 63 tahun silam. Setiap harinya Museum Konferensi Asia Afrika menerima 500 hingga 800 kunjungan. Jelajah Malam Museum KAA ini adalah sebuah acara yang dipersembahkan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui Museum KAA dalam rangka Peringatan 63 Tahun Konferensi Asia Afrika. (voi/Dee)