Konsulat Jenderal Republik Indonesia Marseille, Perancis mempromosikan makanan tradisional Indonesia kepada Walikota Marseille, Jean Roatta, Direktur Promosi Pemerintah, Frederic Olivo, dan Direktur wilayah Asia, Martial Caspar. Seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin (9/4), Konsulat Jenderal RI Marseille mempromosikan makanan Indonesia antara lain, rendang, sate ayam, dan gado-gado. Selain itu, para pejabat pemerintah Kota Marseille tersebut juga dikenalkan dengan berbagai potensi pariwisata dan ekonomi Indonesia melalui penayangan video dan pemberian data statistik ekonomi. Beberapa langkah konkrit kerja sama yang akan dilakukan Konsulat Jenderal RI dan Pemerintah Kota Marseille dalam waktu dekat adalah, program pertukaran pelajar Indonesia-Perancis, keikutsertaan Indonesia dalam kegiatan Carnaval de Marseille, pertemuan dengan otoritas pelabuhan dan kapal pesiar, program temu dagang dan investasi, serta program festival Indonesia yang akan menampilkan pertunjukan tarian, musik, dan produk kesenian Indonesia lainnya. Kegiatan ini merupakan wujud diplomasi promosi kuliner dan langkah nyata untuk membina hubungan baik dengan para pembuat kebijakan kota Marseille. Antara
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) dalam waktu dekat akan meluncurkan sebuah aplikasi telepon pintar atau smartphone untuk meningkatkan pelayanan serta perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Aplikasi yang diberi nama Safe Travel tersebut khusus ditujukan kepada WNI yang sedang melakukan kunjungan atau berwisata ke luar negeri. Setelah melalui proses uji coba selama satu tahun aplikasi tersebut akan diluncurkan pada 14 April 2018 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI), Lalu Muhammad Iqbal dalam konferensi persnya, di Jakarta Kamis (5 /4).
“Peningkatan pelayanan dan perlindungan WNI di luar negeri, satu produk namanya Safe Travel, yaitu memang ditujukan segmen pasarnya adalah untuk para traveller. Ini menggabungkan antara dua aplikasi yang responsible dan fun. Makanya mottonya adalah responsibly fun. Intinya aplikasi ini sudah kita uji coba selama satu tahun dan sekarang Alhamdulillah sudah siap dalam versi Android maupun iOS full version. Jadi versi penuhnya pada tanggal 14 April akan diluncurkan oleh Bu Menlu.”
Lalu Muhammad Iqbal menambahkan, untuk mengakses aplikasi Safe Travel, WNI terlebih dahulu harus mendaftarkan diri menggunakan akun e-mail maupun sosial media yang dimiliki. Aplikasi tersebut terdiri dari delapan fitur utama yakni, info negara, daftar perjalanan, asuransi, tips, himbauan, pelayanan, fun facts, dan galeri yang akan muncul di halaman utama. Selain itu aplikasi tersebut juga memiliki fitur panic button dan infomasi perwakilan RI terdekat yang dibutuhkan oleh WNI dalam keadaan darurat. Aplikasi Safe Travel ini juga memungkinkan para penggunanya berbagi informasi terbaru di negara yang dikunjunginya dan berkomunikasi langsung dengan pengguna lain maupun pihak Kementerian Luar Negeri RI. (voiRezha)
Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia perlu mempercepat peningkatan jumlah entrepreneur untuk memajukan perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat. Presiden mengatakan, rata-rata 14 persen penduduk negara maju merupakan entrepreneur. Sementara di Indonesia angkanya masih 3,1 persen atau masih jauh dari angka ideal.
Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo di sela sesi bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Hipmi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis. Oleh sebab itu, Presiden mengapresiasi langkah-langkah HIPMI dalam menebarkan nilai-nilai entrepreneurship, baik kepada siswa sekolah, mahasiswa, bahkan santri di pondok pesantren. kompas.
Universitas Pertahanan Indonesia dibawah naungan Kementerian Pertahanan RI terus tingkatkan kerjasama dengan Universitas asing untuk menjadi universitas kelas dunia. Demikian dikatakan Rektor Universitas Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Yoedhi Swastanto dalam acara silaturahim dengan Media di Universitas Pertahanan, Sentul Bogor Jawa Barat Kamis (5/4).
“Jadi kita sebetulnya pada 2024 nanti menjadi world class university.Kita sedang membangun kerjasama dengan Naval Post Graduate,Cambridge University di Inggris,di China, Korea, Philipina,Jepang. Jadi ada beberapa kerjasama-kerjasama internasional dengan perguruan tinggi luar negeri.”
Universitas Pertahanan merupakan salah satu universitas yang menyelenggarakan pendidikan program Pascasarjana untuk anggota TNI dan masyarakat sipil. Rektor Yoedhi Swastanto mengatakan, Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia akan membuka program Strata Tiga (S3) di bidang Manajemen Pertahanan pada Juni 2018. Menurutnya secara persyaratan administrasi, Universitas Pertahanan sudah memenuhi syarat program S3 untuk bidang manajemen pertahanan yaitu salah satunya dengan ketersediaan sumber daya manusia sebanyak 13 profesor. Mereka antara lain Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Salim Said pengamat pertahanan. (voi.faisal)