05
April

 

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno berada di Beijing, Tiongkok, untuk memastikan komitmen China Railway Corporation mendukung percepatan konstruksi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Jawa Barat. Menteri Rini Soemarno dalam siaran pers Kementerian BUMN di Jakarta, Kamis (5/4) menyebutkan, proyek kereta cepat ini harus segera diakselerasi pada Mei 2018, terutama pada area konstruksi kritikal. Termasuk alih tekhnologi dan penguatan kompetensi sumber daya manusia Indonesia untuk memiliki keahlian konstruksi proyek kereta cepat.

Menteri mengatakan, berbagai pekerjaan konstruksi direncanakan dilakukan secara masif di 21 titik yang dianggap paling kritikal mulai awal Mei 2018. Dalam pertemuan tersebut, China Railway Corporation menyatakan komitmen untuk mempercepat pembangunan terowongan untuk kereta cepat, termasuk terowongan Walini. Walini akan dirancang menjadi kota baru di Bandung Barat dengan luas 1.270 hektarKemenBUMN

05
April

 

Industri makanan dan minuman menyatakan kesiapan dan dukungannya mengimplementasikan sistem Revolusi Industri 4.0. Seperti dikutip Antara, Ketua Gabungan Pengusaha Industri Makanan dan Minuman, Adhi S. Lukman, di Jakarta, Rabu (4/4) mengatakan, pihaknya sangat mendukung, karena industri 4.0 ini juga mendorong pertumbuhan industri kecil Adhi  Lukman memperkirakan, 70 persen industri makanan dan minuman skala besar saat ini mengimplementasikan sistem Industri 3.0, yakni 20 persennya menuju Revolusi Industri 4.0.

Menurutnya, tantangan untuk mengimplementasikan Revolusi Industri 4.0,  bukan lagi pada skala kapasitas produksinya, namun kemampuan untuk menciptakan produk sesuai pesanan dalam skala kecil hingga sedang dengan biaya rendah. Ia menambahkan, Industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor untuk penerapan awal Revolusi Industri 4.0 yang menempatkan Indonesia berfokus pada lima sektor manufaktur, di antaranya  industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian serta  industri kimia. antara 

05
April

 

Kementerian Pariwisata Indonesia dengan menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hanoi, Vietnam, sukses mencatatkan pemesanan 670 paket wisata dalam promosi pariwisata Danau Toba yang diselenggarakan di Hanoi Keterangan pers Kedutaan Besar RI Hanoi yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (4/4) menyebutkan,  lewat pemesanan paket wisata tersebut, ajang bertajuk Sales Mission Toba Lake Destination 2018 tersebut mampu menghasilkan  1,56 miliar rupiah.

Paket wisata tersebut meliputi 110 paket wisata senilai 429,18 juta rupiah  dan transaksi potensial berupa 560 paket wisata senilai 1,138 miliar rupiah. Sebanyak tujuh perwakilan agen perjalanan wisata Indonesia dari Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali, serta 38 operator wisata hadir di Hanoi. Sebelumnya, Kementerian Pariwisata  juga berpartisipasi mempromosikan pariwisata Indonesia dalam ajang Vietnam International Travel Mart 2018 yang berlangsung di Hanoi pada 29 Maret sampai 1 April. Dari target yang ditetapkan sebesar 6,2 miliar rupiah, Paviliun Indonesia di Vietnam sukes menjual 2.669 paket wisata senilai 13,4 miliar rupiah. antara

05
April

 

Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian yang telah sigap dan serius menyiapkan peta jalan implementasi Industri 4.0 untuk diterapkan di Indonesia. Seperti dikutip Antara, sistem ini akan lebih dikenal dengan sebutan Making Indonesia 4.0. Peta jalan tersebut akan menjadi suatu landasan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.

Presiden Joko Widodo pada Peluncuran Making Indonesia 4.0 sebagai bagian rangkaian acara Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta, Rabu (4/4) berharap, selain menciptakan lapangan kerja baru, implementasi Industri 4.0 di Indonesia memastikan pertumbuhan secara inklusif, yang melibatkan seluruh lapisan ekonomi masyarakat. Presiden meminta agar implementasi Industri 4.0 tidak hanya membidik perusahaan besar, namun juga usaha mikro, kecil, dan menengah. Ke depannya, usaha mikro, kecil, dan menengah harus dapat memahami dan mudah dalam mengakses dan menggunakan teknologi sehingga lebih berdaya saing. antara