04
April

 

Kementerian Perindustrian menjadi tuan rumah dalam ajang Pameran Produk Unggulan Narapidana. Pameran bertema “Kreativitas tanpa batas, meski tempat terbatas” ini akan berlangsung selama tiga hari pada 3-6 April 2018 di Kementerian Perindustrian, Jakarta. Pameran tersebut secara resmi dibuka oleh tiga menteri kabinet kerja yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiarso Lukita, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasona Laoly.  Usai membuka pameran tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pada media bahwa salah satu pasar yang di sasar untuk mempromosikan hasil karya para narapidana penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas) yang telah dibina ini ialah pasar daring atau online melalui “marketplace”.

" Hampir semuanya, dan juga kementerian melakukan pelatihan untuk e- commerce. Tentu ini diconnect dengan produk – produk Lapas yang mempunyai produksi berkelanjutan. Nah salah satu yang disampaikan tadi itu gel pen itu. Jadi dia akan berproduksi terus menerus. Ya tentu kalau e-commerce kan tinggal listing product saja di dalam marketplace ".

Selain pemasaran produk karya narapidana melalui “marketplace”, menurut Airlangga Hartarto Kementerian Perindustrian terus menerus mengembangkan pola pembinaan, baik terkait dengan bimbingan teknis (Bimtek), bantuan peralatan dan bantuan manajemen usaha. Salah satu Bimtek yang dilakukan kepada warga binaan antara lain di Lapas Wanita Tangerang, Banten dan Pondok Bambu, Jakarta. (Rezha)

04
April


Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) meresmikan Antena "full motion" terbesar di Indonesia bertepatan di Pusat Teknologi Satelit Lapan, Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Antena S-XBand Mission Control Center memiliki diameter 11,28 meter merupakan yang terbesar di Indonesia. Kepala Lapan Prof Thomas Djamaluddin menjelaskan antena full motion ini terintegrasi dengan bangunan pusat pengendalian misi satelit di Lapan, memiliki kemampuan menerima dua frekuensi yaitu frekuensi S dan X band.  Antena ini juga dapat melakukan transmisi pada frekuensi S-band. Selain itu, lanjutnya, antena tersebut juga dapat menerima data "automatic identification system" (AIS) yang berasal dari kapal-kapal laut di seluruh dunia. Antena ini dirancang untuk dapat menerima dan mengirim data satelit LAPAN generasi selanjutnya. Peresmian Antena full motion disaksikan oleh Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Muhammad Dimyati, serta Anggota Komisi VII DPR RI, Dubes India untuk Indonesia, dan sejumlah rektor perguruan tinggi. Antara.
        

03
April

 

Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong investor besar masuk dan menanamkan modalnya di Indonesia. Setelah sebelumnya meluncurkan berbagai paket kebijakan yang meliputi kebijakan tax amnesty, tax holiday, dan single submission, pemerintah berupaya melakukan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai wilayah potensial di seluruh Indonesia. Selain itu pemerintah juga terus mengupayakan proses perizinan yang mudah bagi para investor besar di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto usai membuka pameran produk unggulan karya narapidana seluruh Indonesia di Kementerian Perindustrian, di Jakarta, Selasa (3/4).

Untuk investasi besar ini bisa didorong dengan perizinan yang dipermudah. Nah tentunya salah satu selain tax amnesty juga single submission. Nah kemudian tentu pengembangan – pengembangan di kawasan. Nah kalau itu investasi besar, itu memungkinkan wilayah yang dilakukan investasi itu menjadi kawasan ekonomi khusus. Nah tentu ada beberapa kalau dilakukan di kawasan ekonomi khusus ini bisa dipercepat lagi.

Airlanga Hartarto menambahkan, sejauh ini strategi untuk menarik investor besar masuk ke Indonesia tersebut telah memberikan hasil yang positif. Tercatat beberapa perusahaan besar telah menyatakan kesiapannya untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Perusahaan tersebut antara lain, Petrokimia, Chandra Asri, Siam Cement, Lotte, dan Indorama yang mayoritas diantaranya adalah industri kimia. (Rezha)

03
April

 

Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalin kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman dalam rangka mendukung pengembangan perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi. Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Selasa, mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu langkah untuk mendorong startup di dalam negeri terus berkembang yang akhirnya turut memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional. Tito Sulistio menjelaskan, BEI mengembangkan startup melalui program IDX Incubator. Program tersebut diharapkan dapat menumbuhkan startup berbasis digital dan menjembatani startup ke investor. Dalam kesempatan sama, Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan Bekraf dan BEI akan melakukan kolaborasi serta promosi bersama pada penyelenggaraan pelatihan dan pembinaan kepada startup. Startup binaan Bekraf juga berpeluang mengikuti training serta program IDX Incubator. antara