23
January

 

Sebagai langkah memperkuat habit of dialogue, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menerima Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), James Mattis di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Senin (22/1).

Dalam pertemuan, Menlu RI kembali menyampaikan pentingnya Amerika Serikat untuk mendukung tercapainya perdamaian antara Palestina dan Israel. Menlu RI menegaskan bahwa tidak ada solusi lain dari konflik Palestina-Israel kecuali tercapainya two state solution dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. “Posisi Indonesia sudah sangat jelas dan tegas dalam mendukung perjuangan Palestina sampai terealisasinya kemerdekaan Palestina” tegas Menlu Retno.

Dalam kaitan ini, Menlu Retno juga menyampaikan harapan Indonesia agar AS mempertimbangkan kembali keputusannya untuk memotong kontribusinya ke United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). Menlu RI menyampaikan bahwa peran UNRWA sangat penting dalam mendukung pengungsi Palestina di bidang pendidikan dan kesehatan. “Pemotongan bantuan ini akan mencederai dan berdampak negatif terhadap proses perdamaian yang telah dibangun di Palestina” sebut Menlu Retno.

Selain isu Palestina, Menlu RI dan Menhan AS juga membahas upaya untuk  menciptakan suatu ekosistem perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik. Menlu RI menegaskan bahwa AS sebagai salah satu mitra Indonesia memiliki peran penting untuk menjadikan Indo-Pasifik tidak saja sebagai kawasan yang damai namun juga sebagai kawasan pertumbuhan bagi dunia. Dalam kaitan ini penting bagi AS untuk berkontribusi dalam memperkuat habit of dialogue dan mutual trust di kawasan Indo-Pasifik.

“Arsitektur kawasan dan kerja sama di Indo-Pasifik harus berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, transparansi, inklusivitas, dan berlandaskan semangat kerja sama dan pembangunan rasa saling percaya” jelas Menlu Retno .

Dalam pertemuan, kedua Menteri juga bertukar pandangan mengenai upaya membangun perdamaian (peace building) di Afghanistan. Menlu RI menyampaikan upaya dan peran Indonesia dalam membangun perdamain melalui pendidikan dan bantuan capacity building di berbagai bidang untuk masyarakat Afghanistan. “Indonesia berharap AS juga dapat terus mendorong dan mendukung upaya peace building di Afghanistan” tutur Menlu Retno.

Dalam konteks bilateral, kedua Menteri membahas upaya untuk memperkuat kerja sama sesuai dengan komitmen bersama untuk membentuk kemitraan strategis yang tertuang dalam Joint Statement between the Republic of Indonesia and the United States of America on Strategic Partnership. Perjanjian tersebut ditandatangani dalam kunjungan Presiden RI, Joko Widodo ke Washington D.C., AS pada Oktober 2015 untuk mempererat kerja sama kedua negara di berbagai bidang antara lain, pertahanan, ekonomi dan perdagangan, maritim dan energi. (kemlu.go.id)

22
January

VOI BERITA Presiden Joko Widodo membagikan 1700 Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk pelajar mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga SMK di Lapangan SMA N 1 Palembang, Sumatra Selatan pada Senin (22/01/2018). 

Dalam sambutannya, Presiden kembali mengingatkan kepada para pelajar agar dapat menggunakan uang yang ada dalam KIP dengan bijak, yaitu untuk kepentingan sekolah. Kepala Negara berujar, jika dana yang ada di kartu digunakan untuk kepentingan di luar urusan pendidikan, maka kartu tersebut akan dicabut. 

"Boleh ndak untuk beli seragam? Boleeeh.. Boleh ndak untuk beli buku? Boleeeh.. Boleh ndak untuk beli sepatu? Boleeh.. Boleh ndak untuk beli tas? Boleeh.. Boleh ndak untuk beli pulsa? Ndak boleh lho ya.. Kalau uangnya dipakai untuk yang lain, kartunya akan ditarik," ujar Presiden. 

Sedangakn untuk para ibu yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Presiden berpesan agar uang digunakan untuk keperluan gizi keluarga dan anak. 

"Jadi ibu-ibu, uangnya kalau diminta sama suami untuk beli rokok boleh ndak? Ndak boleh? Ndak sayang suami donk.. Ya betul,, ndak boleh.. Gunakan uangnya untuk keperluan pemenuhan gizi keluarga, khususnya anak-anak. Karena mereka generasi penerus bangsa. Masa depan bangsa di tangan mereka," ujar Presiden. 

Setelah memberikan program bantuan KIP dan PKH, Presiden Jokowi juga memberikan sertifikat tanah untuk masyarakat di kawasan Palembang. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara memberikan sekitar 5000 sertifikat. Kbrn
22
January

 

VOI BERITA Presiden joko Widodo mengajak para petani padi untuk menjual hasil panennya dalam bentuk beras, bukan gabah kering. Bahkan Kepala Negara menginstruksikan kepada para Kepala Desa untuk dapat membimbing para petani menjadi lebih modern agar dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar bagi petani.

Di Indonesia, masih banyak petani padi yang menjual hasil panen mereka dalam bentuk gabah kering, tidak dalam bentuk beras. Tidak sedikit dari mereka yang tidak mengetahui, bahwa menjual hasil panen dalam bentuk beras akan mendatangkan keuntungan dalam jumlah yang lebih besar. Karena itu, saat berkunjung ke Mesuji, Lampung pada Minggu (21/01/18)

Dalam rangka Pengembangan Produk Kawasan Unggulan Pedesaan terintegrasi, Presiden Joko Widodo mengajak para petani untuk mulai menjual hasil panen mereka dalam bentuk beras. Menurutnya, dengan menjual beras, maka keuntungan yang dapat diraih lebih besar.

"Jadi saya sampaikan agar jualnya dalam bentuk beras, syukur sudah dikemas," papar Pesiden Jokowi 

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang petani bernama Jumadi ketika dimintakan saran oleh Jokowi untuk pemerintah, ia meminta agar pemerintah dapat membangun irigasi untuk petani. 

"Ada saran ngga buat pemerintah? (tanya Presiden). Minta dibuatkan irigasi untuk petani. (jawab Jumadi). Buat apa? (tanya Presiden). Buat mengairi sawah." Jawab Jumadi kepada Presiden. 

Presiden Jokowi juga menambahkan, agar para petani dapat berorientasi lebih luas, sehingga dapat memperluas pasar penjualan mereka, tidak hanya di satu wilayah saja. Selain itu, Presiden Jokowi juga turut meresmikan penggilingan padi bagi masyarakat di sekitar Pedesaan Wonosari. Dengan penggilingan tersebut, diharapkan para petani dapat menggiling gabah menjadi beras sebelum dijual.

Jika program penggilingan beras ini berjalan baik, maka ke depan pemerintah dapat menambah kapasitas mesin penggiling. Kepala Negara mengatakan, selain di Mesuji pemerintah juga tengah meninjau daerah pertanian lain untuk disediakan mesin penggiling gabah. Diharapkan keberadaan mesin tersebut dapat menjadi solusi bagi petani meningkatkan produk pertanian. Kbrn

22
January

 

VOI BERITA Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan, percepatan pembangunan  Institut Teknologi Sumatra sangat perlu segera dilakukan. Mengingat kampus tersebutmemiliki fakultas yang menunjang untuk menyongsong revolusi Industrigenerasi ke empat atau 4.0. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat meninjau perkembangan pembangunan kampus Institut Teknologi Sumatra di Lampung Selatan, Minggu (21/1).

‘’Agar ada percepatan pembangunan Itera (Institut Teknologi Sumatra) ini dan segera bisa kita lihatlah yang paling penting satu, saya ingin agar mahasiwa-mahasiswa di sini nantinya kita bisa ikut mengejar terutama dalam menyongsong revolusi industri4.0 yang sekarang ini semuanya membutuhkan engineer-engineer (insinyur)//

Presiden Joko Widodo kembali menekankan, percepatan pembangunan kampus Institut Teknologi Sumatra menjadi sangat penting, karena di masa mendatang, tantangan yang akan dihadapi Indonesia dalam hal industri akan semakin beragam dan tidak mudah. Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyebutkan, kampus Institut Teknologi Sumatra memiliki luas lahan 275 hektar. Tahun lalu pemerintah pusat telah membantu pembangunan gedung kampus, asrama bagi mahasiswa, dan pembangunan jalan guna kelancaran baik bagi para mahasiswa maupun dosen dan masyarakat untuk akses menuju kampus Institut Teknologi Sumatra. Kbrn