(Voinews) Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap Indonesia tidak hanya menjadi pasar besar bagi produk-produk global di sektor digital, melainkan harus dapat berdiri sendiri dalam mengambil manfaat alih teknologi. Indonesia mesti memiliki posisi tawar yang kuat dan mampu mengambil manfaat alih teknologi dan inovasi. Hal itu dikatakan Wapres saat menyampaikan pidato kunci di Konvensi Nasional Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2020 melalui konferensi video dari Jakarta, Senin. Indonesia harus berdikari secara digital, sehingga roda ekonomi digital mampu menjangkau pelaku usaha, baik besar, menengah, kecil hingga mikro. Wapres juga mengingatkan agar upaya kemandirian digital tersebut tidak diartikan secara kaku. Indonesia harus terus membangun kemandirian secara relative. Relasi dengan platform digital tersebut harus terus terjalin dengan baik, karena tidak akan menutup kemungkinan terdapat teknologi dan media baru di masa depan. Di satu sisi, menurut Wapres, Pemerintah ingin mengembangkan aspek positif digitalisasi diantaranya pemberdayaan ekonomi, dan kemajuan ekonomi kreatif dan usaha mikro, kecil dan menengah. ANTARA
(Voinews) Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong mengatakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur, bukan hanya menjawab tantangan domestik Indonesia saja, seperti soal ketimpangan Jawa dan luar Jawa, namun menjawab tantangan global yakni pemanasan global. Berdasarkan data penelitian/ tanpa pengurangan emisi karbon, suhu bumi akan naik 1,5 sampai 3 derajat Celsius pada 2050. Ini tantangan nyata yang sedang dijawab Indonesia dengan pemindahan IKN. Hal itu Wandy dalam siaran pers di Jakarta, Senin. Wandy menegaskan Indonesia telah mengungkapkan komitmennya untuk turut berpartisipasi menurunkan 29 persen emisi karbon di tahun 2030. Bahkan, menurut dia, dengan bantuan internasional, Indonesia bisa meningkatkannya menjadi 41 persen. Wandy optimistis, dengan mewujudkan IKN sebagai kota di dalam hutan, yang lebih dari 60 persen wilayahnya akan menjadi ruang hijau, maka Indonesia akan membuktikan bisa berubah dan menjadi salah satu negara yang berkontribusi dalam mengatasi pemanasan global. ANTARA
(voinews.id) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Presidensi KTT G20 pada 2022 merupakan bukti kepercayaan negara-negara lain bahwa Indonesia sudah layak menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi yang seimbang. Hal tersebut dikatakan Erick Thohir dalam seminar nasional di Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta Jawa Tengah sebagaimana diikuti secara daring dari Jakarta, Minggu.
Menurut Erick Thohir Indonesia merupakan negara yang kaya dan akan semakin kaya sehingga keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan hidup harus dijaga. Keseimbangan itu harus terjadi, karena teknologi yang baik adalah teknologi yang mendekatkan dirinya dengan alam. Untuk itu Erick Thohir berharap generasi muda Indonesia juga harus berpikir terbuka karena tidak mungkin pelestarian dan menjaga lingkungan hidup bisa terjadi kalau perut manusia lapar.antara
(voinews.id) Sejumlah pelaku pariwisata di Bali menyambut baik pembukaan kembali pintu internasional Bali yang diharapkan memulihkan sektor pariwisata dan perekonomian Bali yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Sebelumnya pemerintah telah membuka kembali pintu masuk internasional di Bali bagi pelaku perjalanan luar negeri non pekerja migran Indonesia pada 4 Februari lalu. Praktisi pariwisata asal Legian, Bali, Wayan Puspanegara di Kabupaten Badung Minggu sangat mengapresiasi dan menyambut baik. Dikatakan pada 3 Februari sudah ada penerbangan perdana dari Jepang.
Yang datang para pelaku biro wisata dari Jepang yang tentunya nanti mereka dapat menjelaskan kepada calon wisatawan di Jepang terkait kondisi Bali secara factual. Wayan Puspanegara menambahkan meskipun jumlah wisatawan yang tiba di Bali masih sangat minim dan baru satu penerbangan komersial saja namun hal itu sangat memberikan harapan dan membawa angin segar bagi pelaku usaha pariwisata di Bali. antara