Akbar

Akbar

01
August

 

VOInews.id- Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengingatkan para mahasiswa maupun pemuda untuk cermat dalam memilih calon pemimpin pada Pemilihan Umum 2024. "Itu sebabnya penting bagi rakyat Indonesia, termasuk adik-adik, untuk cermat dalam memilih pemimpin. Jangan sampai salah memilih pemimpin karena itu akan berimplikasi pada program kerja yang dijalankan oleh pemerintah yang berkuasa nantinya," kata Muzani dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta.

. Hal itu disampaikan Muzani dalam acara sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Al Irsyadi, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin. Dia mengatakan bahwa program pemerintah yang nantinya akan dijalankan adalah janji-janji yang disampaikan selama masa kampanye. "Jadi, siapa nanti yang akan terpilih maka itu yang akan jadi program kerja pemerintah, termasuk soal IKN itu bergantung dari masing-masing calon presiden," ujarnya.

Selain itu, lanjut Muzani, proses politik pada pemilu menjadi penting karena akan menentukan arah pembangunan bangsa ke depan. "Jangan sampai pada usia 100 tahun Indonesia merdeka masih ada stunting. Kita berharap itu tidak ada," tuturnya. Untuk itu, Muzani berharap pemimpin Indonesia mendatang harus betul-betul menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat."

"(Tahun) 2024 nanti kita harus mencari pemimpin yang bisa menciptakan apa yang menjadi amanat dari Pasal 33 ini. Itu semua demi terciptanya keadilan dan kemakmuran," ucapnya. Muzani mengingatkan pula agar perbedaan pilihan politik pada pemilu tidak sampai menjadi sumbu perpecahan sebab perbedaan adalah hal yang wajar dalam iklim demokrasi.

"Meskipun kita beda pilihan jangan sampai kita terpecah. Itu sebabnya 14 Februari 2024 kita boleh beda tapi selalu bawa pesan persatuan," katanya. Terakhir, dia berbicara pentingnya pemahaman atas Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika untuk terus disosialisasikan sebagai pondasi dasar dalam berbangsa dan bernegara.

 

antara

01
August

 

VOInews.id- Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya hilirisasi di berbagai sektor, yang terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sejumlah daerah. Hal itu disampaikan saat menghadiri pengukuhan Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Senin.

“Untuk growth, pertumbuhan ekonomi daerah di Sulteng sebelumnya hanya rata-rata 7-7,5 (persen), begitu ada hilirisasi menjadi 15 persen pertumbuhan ekonominya di sana. Di Maluku Utara sebelumnya rata-rata 5,7 persen, setelah hilirisasi 23 persen,” ujar Presiden.

Menurut Presiden, apabila seluruh provinsi di Indonesia mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi serupa, maka agregat pertumbuhan ekonomi nasional akan luar biasa. Dia menekankan ada dua hal penting yang menyebabkan Indonesia bisa melompat menjadi negara maju, yakni pengembangan SDM karena bonus demografi serta hilirisasi industri. Sejauh ini pemerintah telah melakukan hilirisasi terhadap nikel yang berdampak positif bagi peningkatan lapangan kerja di Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.

Menurut Presiden, hilirisasi telah meningkatkan penyerapan tenaga pengolahan nikel di Sulawesi Tenggara dari 1.800 tenaga kerja menjadi 71.500 tenaga kerja. Sementara di Maluku Utara, sebelum hilirisasi hanya 500 orang yang bekerja namun kini menjadi 45.600 pekerja. Presiden juga menyampaikan hilirisasi produk turunan nikel meningkatkan nilai tambah dari Rp31 triliun menjadi Rp510 triliun. Namun, kata Presiden, pemerintah tidak hanya akan berhenti di hilirisasi nikel, melainkan juga akan melakukan hilirisasi tembaga, bauksit, timah dan lainnya.

“Dan tidak hanya berhenti di mineral saja tetapi juga perkebunan dan kelautan yang ini berdasarkan hitung-hitungan kami, ini akan mengangkut UMKM, petani, nelayan, kalau mereka diberikan akses akan menghasilkan produk-produk yang bernilai tambah, melalui rumah produksi bersama. Memang ini harus ada yang mengkonsolidasikan,” jelasnya.

Dia mencontohkan Indonesia merupakan negara penghasil kelapa terbanyak di dunia dengan jumlah petani kelapa mencapai 4,1 juta kepala keluarga serta penghasil terbesar nomor dua rumput laut di dunia dengan jumlah petani rumput laut sebanyak 63.000 kepala keluarga.

Menurutnya jika dua komoditas itu dihilirisasi sehingga memiliki nilai tambah, maka keuntungannya bisa berkali-kali lipat. “Kita semua harus, Apindo harus mulai berpikir ke sana untuk semua produk-produk yang masih dikirim mentahan, harus mulai. Bank juga harus berpikir mau membiayai hilirisasi di bidang-bidang yang tadi saya sebutkan,” pintanya.

 

antaranews

01
August

 

VOInews.id- Ukraina berusaha melancarkan serangan ke sasaran di Moskow dengan tiga drone tetapi gagal mencapai tujuannya, kata Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu. Menurut kementerian tersebut, Kiev mengerahkan tiga kendaraan udara nirawak (UAV) ke Moskow pada Minggu pagi waktu setempat.

Satu drone berhasil ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara di Distrik Odintsovo di wilayah Moskow, sementara dua drone lainnya berhasil dicegat oleh sistem perang elektronik dan jatuh ke sebuah kompleks bangunan nonresidensial di Moskow.

Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan via kanal Telegram bahwa ketiga drone Ukraina tersebut menyebabkan kerusakan minor pada fasad dua gedung perkantoran di Moskow. Kantor berita kelolaan pemerintah Rusia, TASS, melaporkan bahwa serangan tersebut menyebabkan seorang petugas keamanan terluka dan memicu penangguhan sementara untuk sejumlah penerbangan di Bandar Udara Internasional Vnukovo di Moskow.

 

antara

31
July

 

VOInews.id- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan kondisi ekonomi global hingga saat ini agak lebih baik dari yang diperkirakan semula. “Walaupun kondisi ekonomi global sekarang ini di dunia akan gelap gulita tahun 2023 karena pertumbuhan dunia hanya 2,1 (persen), ini turun drastis dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang 6,3 (persen).

Jadi memang diperkirakan banyak negara akan mengalami resesi. Sekarang situasi sudah tengah tahun dan kondisinya ternyata agak lebih baik dari yang diperkirakan semula,” kata dia dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal Kategori Kinerja Pengendalian Inflasi di Daerah Periode I 2023 yang dipantau secara virtual, Jakarta, Senin. Namun, lanjut dia, prediksi pertumbuhan volume perdagangan dunia 2023 masih menjadi paling rendah dengan angka 2,0 persen apabila dibandingkan angka dua tahun terakhir, yakni 5,2 persen pada 2022 dan 10,7 persen pada 2021.

“Kalau dunia tidak saling berdagang, pasti ada bagian dunia yang tadinya membutuhkan barang atau jasa tidak mendapatkannya dan kemudian akan mendorong harga-harga menjadi naik. Inilah kenapa kemudian disrupsi yang terjadi baik dari sisi supply maupun dari sisi perdagangan serta dari sisi distribusi itu akan sangat menentukan inflasi,” ungkapnya.

Pada tahun 2022, seluruh dunia mengalami kenaikan inflasi yang sangat tinggi. Dunia disebut mengalami inflasi 8,7 persen dari sebelumnya yang mendekati 0 persen. Bahkan, beberapa negara maju juga mengalami deflasi yang kemudian melonjak menjadi 7,3 persen.

Jika permintaan mengalami penurunan, lanjut dia, maka kegiatan produksi turut mengalami penurunan. Berdasarkan indikator Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur per Juni 2023, 61,9 persen mayoritas negara mengalami PMI manufaktur kontraktif seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, Jerman, Perancis, Inggris, Korea Selatan, Malaysia, dan Vietnam.

Hal ini dinilai menggambarkan bahwa dampak pelemahan ekonomi global akibat salah satunya adalah inflasi yang menggerus daya beli itu sangat besar. “Hanya 14,3 persen negara-negara yang mengalami ekspansi dan akselerasi. Itu termasuk Indonesia, jadi Indonesia masuk bersama Turki dan Meksiko,” ucap Sri Mulyani.

 

antara