Akbar

Akbar

26
April

 


(voinews.id)SEA Games Hanoi, Vietnam diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, termasuk di Provinsi Quang Ninh yang menjadi satu di antara 12 lokasi penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-31 tersebut.


Dilansir dari laman resmi SEA Games Hanoi, Senin, Quang Ninh melihat potensi yang bagus mempromosikan sektor pariwisata untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Quang Ninh akan menjadi tuan rumah dari tujuh cabang olahraga dari 40 yang dipertandingkan pada SEA Games Vietnam. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak kedua setelah Hanoi.

Cabang olahraga yang terselenggara di Quang Ninh adalah triatlon, sepak bola putri, bola voli indoor, bola voli pantai, bola tangan pantai, xiangqi, dan catur.

Quang Ninh berharap dapat menyambut hampir 980 atlet, 400 wasit, lebih dari 230 pelatih dan lebih dari 110 anggota panitia penyelenggara.

Pesta olahraga dua tahunan tersebut dinilai mampu memberikan dorongan penting bagi pertumbuhan sektor pariwisata lokal dengan berbagai kegiatan budaya, olahraga, dan pariwisata setelah dua tahun "mati suri" terdampak pandemi COVID-19.

Dibuka penuh sejak pertengahan Maret, Quang Ninh menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di wilayah utara dan telah menunjukkan tanda-tanda membaik dalam pengembangan pariwisata, dengan jumlah pengunjung yang tinggi.

Tahun ini, Quang Ninh menargetkan 9,5 juta hingga 10 juta wisatawan yang berkunjung dan memperoleh 832,69 juta dolar (sekitar Rp12 triliun) dari sektor pariwisata.

Terletak di pantai utara Vietnam, Quang Ninh memiliki potensi besar untuk mengembangkan beragam bentuk pariwisata. Provinsi ini memiliki garis pantai lebih dari 250 kilometer dan lebih dari 2.000 pulau, serta pulau kecil yang merupakan dua pertiga dari total di Vietnam.

Quang Ninh adalah rumah bagi 632 situs lanskap dan peninggalan, terutama Ha Long Bay, Situs Warisan Alam Dunia yang diakui UNESCO.

26
April

 

(Voinews.id)Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan dampak gempa bumi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terasa di Cianjur bagian selatan, Garut hingga Pangandaran.


BMKG melalui keterangan di laman resminya, Selasa dini hari, dipantau di Jakarta, mencatat pusat gempa bermagnitudo 4,8 itu berada di laut dengan jarak 56 kilometer arah tenggara Kabupaten Sukabumi, dengan kedalaman 25 kilometer.

Waktu gempa tercatat pada pukul 00.01 WIB tanggal 26 April 2022 dengan koordinat 7.48 Lintang Selatan - 106.68 Bujur Timur.


Menurut BMKG, dampak gempa dirasakan dengan skala Mercal (MMI) II - III di Sukabumi, II - III di Cianjur Selatan, II di Garut dan II di Pangandaran.

Adapun kekuatan gempa MMI II berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan gempa MMI III berarti getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

BMKG pun menyarankan masyarakat berhati-hati terhadap potensi gempa susulan.

antara

26
April


(voinews.id)Filipina mulai meluncurkan program booster COVID-19 kedua bagi orang dewasa penderita gangguan imun, menyusul langkah serupa yang ditempuh sejumlah negara Asia. 

Hampir 61 persen dari 110 juta populasi Filipina telah divaksin, sementara hampir 13 juta orang sudah mendapatkan dosis booster pertama, menurut data pemerintah.

Dari 690.000 orang yang dianggap paling rentan, antara 7.000-13.000 orang mulanya ditargetkan untuk putaran kedua booster, guna meningkatkan perlindungan terhadap COVID-19 beserta varian-variannya.

"Karena cakupan vaksinasi bertambah, sementara COVID-19 masih ada, ke depannya kami akan menganggap ini sebagai penyakit endemi," kata Menteri Kesehatan Francisco Duque di forum publik.

Di antara negara yang telah menyetujui booster kedua adalah Korea Selatan, Taiwan dan Singapura, yang berharap mencegah kemunculan kembali virus corona, terutama di kalangan kaum lansia, saat otoritas menghapus sebagian besar pembatasan COVID yang tersisa pekan ini.

Filipina berhati-hati untuk membuka kembali kegiatan masyarakat, meski ada upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi yang berkontraksi lebih dari sembilan persen pada 2020. 

Sebelum pandemi, Filipina adalah salah satu negara di Asia yang ekonominya mengalami pertumbuhan tercepat.   

Dengan total 3,68 juta kasus dan lebih dari 60.000 kematian COVID-19, Filipina melaporkan krisis COVID-19 terparah di Asia Tenggara.

Kasus harian turun secara signifikan, kini tercatat rata-rata 207 kasus per hari dan hanya satu persen dari puncaknya, menurut pelacak data global Reuters.

Sumber: Reuters

26
April

 

(voinews.id)Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi atau tsunami pada malam hari, usai penetapan status level 3 pada aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK).

"Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau dari level 2 menjadi level 3 yang disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, maka masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami terutama di malam hari," ujar Dwikorita dalam konferensi pers diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Dwikorita menjelaskan secara historis aktivitas Gunung Anak Krakatau pernah menimbulkan tsunami beberapa kali.

Sehingga pada malam hari, sulit untuk bisa melihat secara visual adanya gelombang tinggi yang mendekati pantai akibat aktivitas GAK.

Selain itu pada malam hari, pemantauan berbagai kemungkinan dari arah laut tidak dapat dilakukan lantaran tidak terlihat jelas.

"Dan tentunya waspada terhadap potensi gelombang tinggi sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh BMKG," ujar dia.

Akibat peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, BMKG, bersama PVMBG, Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau dan muka air laut di Selat Sunda.

Masyarakat diminta untuk tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung, kemudian untuk memastikan informasi hanya bersumber dari PVMBG, Badan Geologi, dan BMKG serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Perlu dipahami waspada bukan evakuasi, waspada artinya berhati-hati dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan dengan tetap memperhatikan informasi dari pihak berwenang yaitu BMKG badan geologi, dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," ujar Dwikorita.

 

antara