(voinews.id) Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengecam ancaman nuklir oleh Rusia, setelah mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan aliansi militer Barat itu bahwa kekalahan Moskow di Ukraina dapat memicu perang nuklir. Stoltenberg dalam wawancara dengan harian WELT pada Rabu menegaskan NATO akan terus mencermati apa yang dilakukan Rusia, dan bereaksi jika diperlukan.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir setahun lalu pada 24 Februari, Medvedev berulang kali mengangkat ancaman serangan nuklir. Kremlin segera mendukung pernyataan Medvedev itu dengan mengatakan pernyataan tersebut sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip Rusia. Doktrin Moskow mengizinkan serangan nuklir setelah “agresi terhadap Federasi Rusia dengan senjata konvensional" mengancam keberadaan negara itu. (ANTARA)
(voinews.id) Filipina menyatakan negara itu terbuka dan siap untuk menyambut wisatawan dari Tiongkok. Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata Filipina Christina Frasco, saat menerima ratusan wisatawan asal Tiongkok yang tiba di Manila pada Selasa (24.1).
Frasco mengatakan kedatangan wisatawan Tiongkok menggunakan penerbangan komersial tersebut "menandai awal yang sangat menguntungkan" di Tahun Baru Imlek. Menurut dia, negaranya yang terkenal dengan pantai-pantai yang masih asli mengharapkan kedatangan lebih banyak wisatawan dari Tiongkok. Lebih dari 1,74 juta wisatawan Tiongkok mengunjungi negara di Asia Tenggara itu pada 2019, naik 38,58 persen dibandingkan pada 2018. (ANTARA)
(voinews.id) Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo) Usman Kansong mengatakan Pemerintah peduli untuk terlibat menjaga keberlanjutan media media massa di tengah disrupsi digital dengan mendorong hadirnya regulasi hak cipta jurnalistik atau "publisher rights".
Dalam pembukaan seminar nasional dan diskusi buku "Media Massa Nasional Menghadapi Disrupsi Digital" di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu, Usman menyebut pihaknya baru saja mendiskusikan draf "publisher rights", yang di dalamnya membahas masukan-masukan dari Dewan Pers dan platform digital. Ia menyebut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate pun meminta Kominfo segera menyusun pengajuan izin prakarsa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar draf “publisher rights” dapat dibahas kembali. (ANTARA)
(voinews.id) Sebuah komisi parlemen Swiss mengusulkan pencabutan larangan ekspor ulang senjata ke Ukraina. Kebijakan ini mengatur mengenai amunisi yang diproduksi Swiss untuk tidak diekspor ulang dari negara lain ke Ukraina. Komite parlemen Swiss dalam sebuah rilis pers pada Selasa malam menjelaskan, mayoritas komisi berpendapat bahwa Swiss harus berkontribusi terhadap keamanan Eropa, termasuk memberikan lebih banyak bantuan ke Ukraina.
Swiss sebelumnya menolak permohonan dari Jerman untuk mengizinkannya mengekspor ulang amunisi buatan Swiss ke Ukraina. Swiss mengatakan bahwa langkah tersebut akan melanggar sikapnya sebagai negara netral. Namun, tekanan terhadap Bern terus meningkat untuk meninjau kembali kebijakan tersebut, termasuk di Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang diselenggarakannya di Davos pekan lalu.ANTARA