VOInews, Jakarta: Kedutaan Besar Belanda di Jakarta menyelenggarakan perayaan Koningsdag (Hari Raja Belanda), Kamis (25/4/2024). Perayaan berlangsung di Erasmus Huis, pusat kebudayaan Belanda yang masih terletak satu kompleks dengan kedutaan.
Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns dalam sambutannya menyebutkan sejumlah hal-hal menarik terkait hubungan kedua negara. Di antaranya ialah banyaknya warga Indonesia yang mengajukan visa ke Belanda dan menempuh studi di sana. Ia juga menyebutkan bukti eratnya hubungan kedua negara, seperti kedatangan kapal perusak Belanda dan wakil menterinya ke Indonesia.
"Salah satu dari kapal perusak terbesar angkatan laut kami akan berkunjung ke pelabuhan di Jakarta bukan depan," kata Grijns.
Dubes Grijns mengungkap, kedua negara telah menyelesaikan pembentukan komisi ekonomi bersama, sebagai tindak lanjut kemitraan komprehensif Indonesia-Belanda. Beberapa yang mereka bahas ialah program investasi infrastruktur berkelanjutan ke Indonesia senilai €300 juta (sekitar Rp5,2 triliun). Ia mengklaim negaranya sebagai negara Eropa dengan jumlah investor terbanyak di Indonesia.
"Bagaimana pun, kami merupakan investor Eropa terbesar (di Indonesia), dengan kehadiran perusahaan-perusahaan Belanda yang luas," kata Grijns.
Dubes Grijns sempat menyinggung masa tugasnya sebagai duta besar di Indonesia yang sebentar lagi berakhir. Grijns mengenang kunjungan raja Belanda, Willem-Alexander ke Indonesia empat tahun lalu. Raja Willem-Alexander menyebut Indonesia sebagai negara yang "berjiwa tua dan berhati muda", menggambarkan sosok yang sepuh namun penuh semangat.
"Dan saya sangat setuju, karena beberapa tahun terakhir saya telah menyaksikan transformasi Indonesia yang luar biasa tanpa henti, pembangunan yang didorong oleh optimisme dan ambisi," kata Grijns melanjutkan.
Grijns mengakui kepemimpinan Indonesia di bawah Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, yang hadir pada kesempatan itu. Ia menilai Indonesia telah membuat penanda dengan kepemimpinannya di G20 dan ASEAN, serta langkah Indonesia menuju anggota OECD.
"Seiring dengan kemajuan besar Indonesia menuju keanggotaan OECD... saya akan merindukan kehangatan Anda dan negara Anda," katanya kepada Menlu Retno.
Dalam Koningsdag tahun ini, terpantau berbagai stan makanan khas Belanda seperti kroket, poffertjes, dan frikandel yang bisa dicicipi. Selain itu terdapat stan dari sponsor-sponsor, kebanyakan terkait dengan perusahaan atau budaya Belanda. Pengunjung terlihat berdesakan memenuhi stan-stan tersebut, sambil diiringi penampilan musik jazz dan undian berhadiah.
VOInews, Jakarta: RRI Voice of Indonesia (VOI) bekerjasama dengan Universitas Mataram (Unram) akan menyelenggarakan gelar wicara Youth Forum yang ketujuh. Acara bertajuk “Mencari Cuan Sambil Kuliah” itu akan berlangsung di Ruang Senat Rektorat Unram, Mataram, NTB, Kamis (25/4/2024). Youth Forum kali ini rencananya menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno sebagai pembicara kunci (keynote speaker). Demikian seperti terlihat pada poster di akun Instagram resmi VOI, @voi__official.
Di antara pembicaranya ialah Wahyu T. Setiobudi, pakar bisnis dari Binus Business School dan pembawa acara VOI BizTalk. Selain Wahyu, Erwin Irawan dari Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional NTB dan Rini Nofrida dari Unram juga menjadi pembicara. Terdapat pula penampilan hiburan dari The Sugar Daddy dan Sentras - Tari Gandrung.
Kepala RRI Voice of Indonesia Soleman Yusuf mengatakan, ini sejalan dengan kepedulian VOI. Menurutnya, media global dari RRI ini peduli terhadap generasi muda.
"Saya ingin katakan, kalau Voice of Indonesia itu tidak hanya berperan sebagai media radio internasional yang mempromosilkan citra positif bangsa atau second track diplomacy, yang berisi informasi politik, ekonomi, pertahanan, sosial, dan budaya, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap generasi muda bangsa, termasuk adek-adek mahasiswa," ujar Soleman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Soleman juga menjelaskan langkah-langkah yang dinilainya menunjukkan kepedulian VOI pada generasi muda. Selain memiliki program relawan (volunteer) dan magang untuk mahasiswa, sebagian narasumber program VOI Biztalk berasal dari kaum muda.
Soleman menambahkan, kebutuhan mahasiwa pada masa perkuliahan cukup besar. Untuk itu, mereka memerlukan 'cuan' atau keuntungan tambahan, bahkan ada yang ingin mandiri secara finansial.
"Kita tahu, mahasiswa biasanya memiliki banyak kebutuhan yang harus mengeluarkan uang. Biasanya uang saku yang diberikan orang tua masing kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ya, jadi solusi dari pengeluaran yang lebih besar tersebut bisa diatasi dengan melakukan berbagai kegiatan yang menghasilkan rupiah," ujar Soleman.
Menurut Soleman, pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang dilakukan mahasiswa seharusnya lebih fleksibel agar tidak mengganggu perkuliahan. Ia yakin, dengan narasumber yang dihadirkan, Youth Forum dapat memberikan wawasan kepada pesertanya mengenai hal tersebut.
"Youth Forum dengan tema "Mencari Cuan Sambil Kuliah" ini menghadirkan narsum (narasumber) yang kapabel, ahli di bidangnya. Jadi saya yakin lewat acara ini peserta akan mendapatkan ilmu, pengetahuan, jenis pekerjaan apa saja yang cocok untuk mahasiswa, dan bagaimana membagi waktu antara kuliah dengan kerja," tegas Soleman.
Youth Forum ini akan disiarkan langsung di RRI Voice of Indonesia mulai pukul 09.00 WIB, atau 10.00 WITA di Mataram. Selama acara berlangsung, VOI dapat didengar atau ditonton di situs www.voinews.id dan aplikasi RRI Digital. VOI juga menyediakan video siaran langsung (live streaming) di kanal YouTube VoI Official.
VOInews, Surabaya: Empat perwakilan militer luar negeri menghadiri peringatan Hari Bakti Hiu Kencana, Minggu (21/4/2024). Peringatan itu digelar TNI Angkatan Laut (TNI AL) di Monumen KRI Nanggala-402 Ujung Koarmada II Surabaya, Jawa Timur. Keempat negara tersebut ialah Australia, Korea Selatan, Malaysia, dan Vietnam.
VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok, Wang Yi menyebut kunjungannya ke Indonesia bertujuan menerapkan konsensus penting dari kedua negara. Selain itu, kunjungannya Kamis (18/4/2024) itu bertujuan mendorong hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok guna mencapai pembangunan yang lebih besar.