Daniel

Daniel

01
May

 

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengimbau masyarakat membeli makanan dari usaha kecil setempat untuk menghargai petani, nelayan dan peternak yang memproduksi pangan di tengah pandemi COVID-19. Perwakilan FAO di Indonesia Stephen Rudgard, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis mengatakan, sudah saatnya bagi semua untuk memperhatikan satu sama lain dan menghargai mereka yang berada di garis depan dalam pandemi ini.

Mereka yang memproduksi pangan untuk makan setiap hari di masa yang sulit ini. Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia itu juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja dengan bijaksana dan makan makanan sehat. (antara)

01
May

 

Hasil produksi petani cabai di kaki Gunung Rinjani, Lombok, kini banyak diminati hingga mancanegara. Bahkan masyarakat setempat, terutama yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi COVID-19 banyak terbantu dengan meningkatnya permintaan ekspor cabai ke negara Jepang.

Ketua Kelompok Tani setempat, Etty Suryaningsih melalui keterangan tertulisnya, Kamis (30/4) mengatakan, mereka diberdayakan untuk bantu sortasi dan pemetikan pangkal cabai. Pihaknya harus menyiapkan 8,4 ton cabai untuk dikirim ke Jepang. Etty mengatakan, kendati tengah dilanda Pandemi Covid-19, permintaan ekspor cabai tetap stabil. (mediaindonesia)

01
May

 

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan 5.635 masker kain dan 4.030 tablet vitamin kepada masyarakat pesisir dan pelaku wisata di Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Kupang.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Aryo Hanggono, dalam rilis di Jakarta, Kamis, menyebutkan pemberian bantuan itu melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang, dalam rentang waktu 20 hingga 28 April 2020. Menurut Aryo Hanggono, bantuan tersebut merupakan komitmen KKP untuk mendampingi masyarakat selama bencana wabah COVID-19. (antara)

01
May

 

Korea Selatan hanya melaporkan empat kasus infeksi baru virus corona. Itu pertama kalinya pertambahan kasus virus yang dikenal Covid-19 di bawah lima sejak bulan Februari. Pada Kamis (30/4), Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel (KCDC) menyatakan dengan empat kasus tambahan itu maka total kasus infeksi di Korea Selatan menjadi 10.765 dan 247 kasus kematian.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel menambahkan 9.059 pasien sudah pulih dan keluar karantina. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel menyatakan empat kasus infeksi baru tersebut semuanya berasal dari luar negeri. Sehingga tidak ada kasus penularan domestik. (republika)