Daniel
April
Hasil panen manggis asal daerah Senduro Lumajang Jawa Timur bisa kembali diekspor ke mancanegara di tengah kondisi pandemi Covid-19 kawasan tersebut. Adanya penutupan jalur penerbangan ke sejumlah negara, tidak menyurutkan semangat para eksportir untuk terus mengirim buah manggis ke sejumlah negara, utamanya Tiongkok. Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto di Jakarta Senin (27/4) mengatakan kembalinya ekspor manggis tersebut disambut positif berbagai kalangan.
Salah satunya yang sangat dirasakan manfaatnya oleh petani manggis di Lumajang adalah harga jual di tingkat petani yang tetap terjaga. Prihasto Setyanto menambahkan, kembalinya ekspor buah tropis ini juga akan membawa manfaat positif bagi perekonomian nasional. (mediaindonesia)
April
April
Nilai investasi industri pengolahan selama triwulan I tahun 2020 menunjukkan angka positif di tengah tekanan akibat pandemi COVID-19. Total penanaman modal sektor manufaktur menyentuh angka 64 triliun rupiah atau naik 44,7 persen dibanding capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 44,2 triliun rupiah.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin mengatakan, pada kuartal I tahun 2020, nilai investasi industri manufaktur memberikan kontribusi yang signifikan hingga 30,4 persen dari total investasi keseluruhan bernilai 210,7 triliun rupiah. Agus menegaskan pihaknya fokus untuk terus berupaya mendorong agar industri manufaktur tetap bergerak dalam memacu roda perekonomian nasional. (antara)
April
Kegiatan ekspor rumput laut menandakan aktivitas bisnis sektor kelautan di Indonesia terus melaju di tengah pandemi COVID-19. Demikian dikatakan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto di Jakarta, Senin. Slamet mengutarakan hal tersebut terkait dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang melepas ekspor rumput luat jenis spinosum di Serang, Banten, Sabtu 25 April.
Ia berharap aktivitas ekspor rumput laut akan turut menyumbang devisa di tengah dampak ekonomi akibat COVID-19 yang mempengaruhi kinerja ekonomi nasional. Tidak hanya rumput laut, komoditas lainnya seperti kerapu dan udang juga memberikan kepastian bahwa ekspor produk perikanan tetap berjalan dan prospektif di tengah pandemi. (antara)