Daniel

Daniel

07
April

 

Korea Selatan melaporkan kurang dari 50 kasus baru infeksi virus corona untuk pertama kalinya sejak puncaknya pada 29 Februari karena kasus infeksi harian di negara tersebut jumlahnya terus menurun. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) pada Senin melaporkan hanya 47 kasus baru COVID-19, dibandingkan dengan 81 kasus yang tercatat sehari sebelumnya.

Sejauh ini angka kumulatif nasional untuk kasus infeksi virus corona di Korsel menjadi 10.284. Korban meninggal akibat COVID-19 di negara itu naik tiga menjadi 186, sementara 135 orang lainnya dinyatakan telah pulih sehingga mencatatkan total 6.598 kesembuhan. (antara)

 

 
 
 
07
April

 

Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sebesar 4,7 miliar rupiah yang diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat untuk memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) dari wabah Virus Corona baru atau COVID-19. Kepala Bagian Ekonomi Sekretaris Daerah Kota Bekasi Eka Hidayat Taufik, Senin mengatakan, pihaknya sedang merumuskan stimulus ekonomi bagi UMKM melalui Bank Perkreditan Rakyat Syariah Kota Bekasi. Eka mengatakan rencana penganggaran ini dilakukan sebagai upaya pemerintah daerah menstabilkan ekonomi para pelaku UMKM yang tersendat di tengah wabah Virus Corona. (antara)

07
April

 

Raja Maroko Mohammed VI (enam)membebaskan 5.645 tahanan sebagai bentuk upaya pencegahan terhadap wabah virus corona atau Covid-19. Hal ini di sampaikan Kementerian Kehakiman dalam sebuah pernyataan dilansir Anadolu Agency, Senin (6/4).

Raja Maroko tersebut menyerukan untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memperkuat perlindungan terhadap narapidana dan lembaga pemasyarakatan khususnya pada tahanan usia muda di bawah 18 tahun dari penyebaran virus corona (Covid-19). Karena keadaan luar biasa terkait dengan situasi darurat kesehatan dan tindakan pencegahan yang diberlakukan untuk diambil, proses ini akan dilaksanakan secara bertahap. (republika)

07
April

 

Sekitar 241 orang tenaga medis akan melakukan perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Pulau Galang, Kepulauan Riau. Para tenaga medis tersebut berasal dari TNI, Polri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan sukarelawan.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, Senin (6/4) mengatakan, para tenaga medis tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda. Dikatakan, mereka akan bersama-sama merawat pasien yang ada di RSD Pulau Galang. (republika)