Sumarno

Sumarno

13
November

 

(voinews.id) Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung acara Festival Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)Toba Vaganza yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena diharapkan memberi dukungan nyata bagi pelaku UMKM di Sumatera Utara.Dalam sambutannya di acara yang digelar di Parapat Sumatera Utara Jumat  Luhut mengatakan pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) terus mendorong pelaku UMKM di Indonesia agar dapat memasarkan produknya melalui sistem digital.

Ia berharap UMKM Toba juga dapat memanfaatkan kesempatan ini.Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat mengungkapkanumumnya pelaku UMKM kerap menghadapi masalah khususnya soal permodalan.Melalui festival tersebutperan OJK diharapkan memberikan bantuan dan jaminan keamanan terhadap akses pembiayaan.antara

13
November

 

(voinews.id) Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan pentingnya digitalisasi pada koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sejalan dengan tantangan era Revolusi lndustri 4.0 yang menuntut seluruh kegiatan ekonomi bergeser dari konvensional menjadi lebih modern.Menkop UKM pada pembukaan acara Rapat Koordinasi Nasional Transformasi Digital Koperasi dan UMKM di Kota Semarang Jawa Tengah Jumat (1211) mengatakandigitalisasi merupakan keharusan yang mendorong UMKM tidak hanya mampu bertahan namun bangkit berkontribusi terhadap ekonomi nasional.

Pada acara yang berlangsung pada 12-14 November 2021 dan dihadiri seluruh Kepala Dinas Koperasi dan UKM tingkat provinsi dan kabupatenkota dari seluruh Indonesia secara luring serta daringTeten Masduki  mengungkapkanselama pandemi COVID-19 di Indonesia transaksi pada "e-commerce" meningkat sebesar 54 persen atau lebih dari 3 juta transaksi per hari.Selain itu ekonomi digital Indonesia berpotensi senilai 124 juta dollar Amerika atau kurang lebih 1.700 triliun rupiah  pada 2025.antara

12
November

 

(voinews.id) Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan Presidensi G20 di Indonesia akan melanjutkan pembahasan mata uang digital bank sentral (CBDC) seiring kebutuhan mempercepat ekonomi dan keuangan digital. Hal itu dikatakannya dalam International Conference: Road to Indonesia G20 di Jakarta Kamis.

Menurutnya pembahasan CBDC menjadi salah satu langkah percepatan digitalisasi terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi khususnya mendorong sistem pembayaran di area digital yang sangat diperlukan. Indonesia akan menaruh perhatian yang tinggi dalam implementasi untuk mengejar percepatan sistem pembayaran antar negara dan harmonisasi aplikasi open banking API termasuk protokol pertukaran data. (antara)

12
November

 

(voinews.id) Presiden Joko Widodo menyampaikan dua fokus untuk menghadapi tantangan terhadap inklusivitas dan keberlanjutan di KTT APEC Business Advisory Council (ABAC) Dialogue with Economic Leaders secara virtual dari Istana Negara Jakarta Kamis. Fokus pertama adalah peningkatan pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mempercepat pemulihan ekonomi inklusif. Menurutnya bergeraknya UMKM tidak hanya menjadi jaring pengaman bagi masyarakat penghasilan rendah namun juga menyerap tenaga kerja yang sangat besar. Fokus kedua adalah meletakkan upaya penanganan dampak perubahan iklim dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya penanganan dampak perubahan iklim harus dilakukan secara berimbang dengan pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat untuk memenuhi target pembangunan berkelanjutan. Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. (setpres)