Sumarno

Sumarno

10
November


(voinews.id) Pemerintah Pakistan dan kelompok militan Taliban di negara tersebut menyepakati gencatan senjata selama satu bulan.Kesepakatan ini bisa diperpanjang jika kedua belah pihak menyetujuinya lebih lanjut.Dilansir Reuters, Selasa (9112021) kesepakatan gencatan senjata ini dinilai membuka kemungkinan menuju perjanjian damai sepenuhnya untuk membantu mengakhiri pertumpahan darah selama bertahun-tahun.

Menteri Informasi PakistanFawad Chaudhry mengatakan kesepakatan gencatan senjata itu akan berada di bawah Konstitusi Pakistan dan akan menjamin kedaulatan negara serta integritas nasional.detik

10
November

 

(voinews.id) Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mengatakan, kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang yang saling menguntungkan terus terjalin.Hal tersebut disampaikan Dubes Heri Akhmadi saat menghadiri resepsi perayaan Hari Ulang Tahun  ke-76 Kemerdekaan RI  yang diselenggarakan oleh Kyushu-Indonesia Friendship Association (KIFA) di Fukuoka Jepang.

Dubes Heri dalam keterangan tertulis dari KBRI Tokyo Selasa mengapresiasi kontribusi KIFA dalam mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Jepang khususnya dengan Prefektur Fukuoka.Dubes Heri dalam sambutannya juga menekankan 3 (tiga) sektor potensial yang dapat dikembangkan antara Indonesia dengan Kyushu yakni sektor perikanansektor energi dan sektor tenaga kerja.antara

10
November

 

(voinews.id)Mulai 8 Desember mendatang warga Singapura yang menolak vaksinasi harus membayar biaya pengobatan sendiri jika tertular Covid-19.Oleh karena itu mulai 8 Desember 2021 pasien Covid-19 yang memilih untuk tidak divaksinasi akan menanggung biaya rumah sakit dan Fasilitas Penanganan Komunitas.Kesehatan Singapura (MOH) seperti dikutip CNN Selasa (9112021) menyatakandengan keputusan ini pemerintah Singapura tidak lagi akan menanggung biaya perawatan warga yang memenuhi syarat vaksinasi tapi memilih untuk tidak disuntik.

Pemerintah masih akan menanggung biaya perawatan pasien Covid-19 yang sudah menerima satu suntikan pertama vaksin.Meski demikian pemerintah hanya akan membayar biaya perawatan bagi kelompok masyarakat tersebut hingga 31 Desember mendatang.rri

10
November

 

COP 26 hadir dengan latar belakang dalam perubahan iklim yang meluas, cepat, dan semakin intensif, yang telah berdampak pada setiap wilayah di Bumi.Selain itu, COP 26 hadir dengan latar belakang pandemi COVID-19, dengan kebutuhan mendesak untuk membangun kembali generasi mendatang dengan lebih baik untuk memastikan masa depan yang aman.Presiden COP-26, Alok Sharma menjelaskan dalam konferensi pers pada Senin (811’21) bahwa pada hari ke-8 KTT UNFCCC fokus pada negara-negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.

 “Hari ini pada pembahasan  adaptasi hilang dan rusak, sorotan akan tertuju pada negara dan komunitas yang paling rentan terhadap perubahan iklim, yang suaranya sering tidak terdengar.Dan kita tahu bahkan jika kita berhenti mencemari dunia kita besok, akan ada konsekuensi negatif bagi jutaan orang dan itulah mengapa masalah seperti adaptasi sangat penting.Saya senang melihat kemajuan pada topik ini dan secara khusus menyambut komitmen untuk adaptasi yang dibuat dalam beberapa jam ke depan termasuk dari Inggris untuk mendukung komunitas yang rentan dalam menanggapi perubahan iklim”.

 Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Eksekutif UNFCCC Patricia Espinosa mengatakan arsitektur perubahan iklim membutuhkan keseimbangan dari banyak sektor sehingga hasilnya akan lengkap.

 “Saya pikir juga penting untuk mempertimbangkan bahwa di sini kita berbicara tentang masalah yang saling terkait, dan bahwa arsitektur perubahan iklim memiliki keseimbangan antara komponen yang berbeda.Kami memiliki mitigasi, adaptasi dan kehilangan dan kerusakan, sarana implementasi, termasuk keuangan, teknologi dan peningkatan kapasitas.Dan juga menjelaskan mengapa perlu ada intervensi tingkat politik.Dalam hal pasal 6 misalnya sangat terkait langsung dengan adaptasi khususnya keuangan adaptasi itu terkait dengan transparansi serta di sisi lain transparansijuga terkait dengan bagian lain dari kesepakatan”.

Tujuan akhir dari perjanjian di bawah UNFCCC adalah untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yang akan mencegah campur tangan manusia yang berbahaya dengan sistem iklimdalam kerangka waktu yang memungkinkan ekosistem untuk beradaptasi secara alami dan memungkinkan pembangunan berkelanjutan.Dari Glasgow Nuke Kusumawati dan Besty Simatupang Voice of Indonesia.