Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mendorong Kepulauan Bangka Belitung menjadi provinsi halal.Hal ini sebagai langkah awal pemerintah menjadikan Indonesia sebagai produsen produk halal di dunia.Seperti dilaporkan Antara, Ma'ruf Amin saat membuka Kongres Umat Islam Indonesia VII (ke tujuh) di Pangkalpinang, Rabu mengatakan, selama ini Indonesia hanya sebagai konsumen halal terbesar dunia dan belum menjadi produsen.
Karena itu, pihaknya ingin Indonesia ke depannya menjadi produsen terbesar halal di dunia.Saat ini beberapa provinsi sudah ingin membangun Kawasan Ekonomi Khusus halal, misalnya Provinsi Riau dan Banten.Sementara itu Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, menjelaskan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus memajukan kegiatan ekonomi dengan mengedepankan ekonomi halal di Bangka Belitung. antara
Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 tidak menjadi sumber perpecahan dan konflik di antara masyarakat karena berbeda pilihan politik.Harapan tersebut disampaikan Ma’ruf Amin saat menghadiri peluncuran Indeks Kerawanan Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Selasa.Ma’ruf Amin mengatakan perbedaan pandangan dan pendapat dalam berpolitik bukanlah sesuatu yang harus diperdebatkan, apalagi di ruang publik.
Justru perbedaan itu harus dihormati dalam rangka menjaga keutuhan negara.Wapres Ma'ruf Amin juga berharap seluruh lembaga penyelenggara pemilu, termasuk Badan pengawas pemilu, dapat melaksanakan Pilkada Serentak 2020 dengan sukses di 270 daerah. Antara
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengajukan pengunduran dirinya kepada raja negara itu pada hari Senin. Pengumuman mengejutkan itu muncul di tengah spekulasi bahwa Mahathir yang berusia 94 tahun berusaha membentuk koalisi baru yang akan mengesampingkan Anwar Ibrahim, penggantinya yang dijanjikan.
Tidak jelas siapa yang akan menjadi Perdana Menteri berikutnya atau apakah pemilihan umum akan diadakan. Partai Mahathir, Partai Bersatu Adat Malaysia (Bersatu) mengumumkan pada hari Senin bahwa dalam mendukung perdana menteri, mereka akan keluar dari koalisi yang berkuasa, Pakatan Harapan.
Kekisruhan politik Malaysia semakin dalam ketika Menteri Urusan Ekonomi Malaysia Mohamed Azmin Ali dan Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah Zuraida Kamaruddin dipecat dari partainya Anwar Ibrahim, Partai Keadilan Rakyat, Senin pagi. Keduanya dipandang sebagai tokoh kunci dalam upaya membentuk pemerintahan baru dan mencegah Anwar menjadi PM Malaysia.
Sembilan anggota parlemen lainnya yang berasal dari partai Partai Keadilan Rakyat menyatakan kesetiaan mereka kepada pasangan yang digulingkan dan meninggalkan partai juga. Sementara 11 anggota parlemen juga mengumumkan bahwa mereka membentuk blok independen di parlemen.
Sebagai tanggapan, Anwar menyebut mereka "pengkhianat" di dalam partainya sendiri dan menuduh anggota partai Mahathir merencanakan perubahan dalam koalisi yang berkuasa saat ini.
Berbicara di markas partainya hari Senin, Anwar mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan Perdana Menteri Mahathir dan mengatakan bahwa Mahathir tidak terlibat dalam upaya-upaya pembentukan koalisis baru. Anwar menjelaskan, Perdana Menteri Mahathir Mohamad mundur karena tidak ingin dipaksa bekerja sama dengan UMNO.
"Orang-orang dari partai saya dan di luar (partai) menggunakan namanya. Dia mengulangi apa yang dia katakan kepada saya sebelumnya. Dia tidak terlibat di dalamnya. Dia membuat sangat jelas bahwa dia tidak akan bekerja dengan orang-orang di rezim masa lalu,".
Anwar dan Mahathir dikenal memiliki hubungan yang kurang harmonis. Namun keduanya berbaikan menjelang pemilihan umum Malaysia pada 2018. Kala itu, Mahathir berjanji akan menyerahkan kekuasaan ke Anwar.
Janji itu kemungkinan tidak akan terpenuhi, karena Mahathir mengundurkan diri dan koalisi Pakatan Harapan juga tidak lagi solid.
Menurut Pengamat dari University of Tasmania, James Chin mengatakan, Mahathir tidak menyerahkan kekuasaan ke Anwar karena Mahathir tidak yakin bahwa Anwar mampu memimpin Malaysia.
“Jika kita melihat selama 42 tahun terakhir bahwa Mahathir mungkin cukup jelas bahwa dia tidak percaya bahwa Anwar adalah orang yang tepat untuk memimpin Malaysia. Kecurigaan saya dan spekulasi saya adalah bahwa Mahathir berpikir bahwa Anwar tidak mampu memerintah Malaysia.”
Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak telah mengirimkan surat pengunduran dirinya ke Presiden Francisco Guterres setelah partai koalisi yang mendukung Ruak di parlemen bubar.Taur Matan Ruak ke awak media setelah dia bertemu dengan Presiden Guterres, Selasa mengatakan, pihaknya masih akan menjabat sampai surat pengunduran dirinya disetujui oleh presiden.
Kewajiban itu ia tunaikan demi menjamin pemerintahan tetap berjalan di negara ini.Ruak, sempat menjabat sebagai presiden Timor Leste ke-3 untuk periode 2012-2017.Satu tahun setelahnya, ia terpilih sebagai perdana menteri ke-7 di bawah kepemimpinan Presiden Francisco "Lu Olo" Guterres pada 2018. antara