Peserta World Flower Council (WFC) Summit 2019 yang diadakan di Nusa Dua, Bali pada 19 hingga 22 September 2019, mengunjungi Sekar Bumi Farm, perkebunan bunga di Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Jumat. World Flower Council Summit merupakan ajang bagi anggota untuk berkumpul dan berdiskusi perihal perkembangan industri bunga dan dekorasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar, Dewi Harian mengatakan, acara ini bukan hanya ditujukan bagi anggota saja, tetapi juga bagi pencinta dan pelaku industri bunga, baik yang aktif berperan dalam skala nasional maupun Internasional. WFC Summit tahun ini dihadiri anggota dari sekitar 20 negara. (antara)
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Mozambik Ragendra Berta de Sousa menandatangani perjanjian Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-Mozambik di kota Maputo, Mozambik, akhir Agustus lalu. Penandatanganan dilaksanakan di sela-sela pameran dagang terbesar di Mozambik, the 55th International Trade Fair–FACIM 2019. Negosiasi PTA antara Indonesia-Mozambik dilakukan tepat setahun setelah Indonesia Africa Forum (IAF) pada 2018 di Bali. Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan, Ni Made Ayu Marthini dalam wawancara dengan Voice of Indonesia di Jakarta, Kamis (19/9) mengatakan, ini adalah perjanjian dagang pertama dengan negara di benua Afrika, yang sekaligus akan menjadi tonggak sejarah baru dalam memperluas akses pasar di Afrika yang disebut Benua Harapan.
“Tempat untuk ekspor impor. Dari faktor-faktor tersebut dan mereka itu berbatasan dengan beberapa landlocked countries, Zimbabwe, kemudian Malawi yang produk-produknya harus lewat Mozambik. Dari sana kita berfikir, nah ini strategis walaupun Mozambik sendiri penduduknya kecil, tidak banyak ya dua puluh enam juta, GDP nya juga belum tinggi karena mereka masih Least Developed Countries tapi kami melihat potensi. Bagi Indonesia, kita harus mulai. Kita harus mulai pertama dulu sebelum ke negara lain karena Afrika itu sebetulnya adalah benua masa depan, benua yang penuh dengan growth atau pertumbuhan," kata Ni Made Ayu Marthini.
Ni Made mengatakan manfaat langsung yang akan didapat oleh Indonesia adalah tarif. Dengan perjanjian ini Indonesia akan mendapatkan tarif nol atau lebih baik sehingga ketika produk-produk yang diekspor dari Indonesia akan lebih murah. (voi/rizki/edit r)
Kementrian Pariwisata Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Tanjung Lesung, PT. Banten West Java kembali menggelar festival Tanjung Lesung pada 27 sampai dengan 29 September 2019 di Tanjung Lesung, Banten. Pada peluncuran festival Tanjung Lesung di Menara Batavia, Jakarta 19 September 2019, Staff ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural dan ketua pelaksana calendar of events Indonesia 2019, Esthy Reko Astuty menyampaikan event ini merupakan kegiatan sinergi bersama antara pemerintah, media, industri dan komunitas.
“Kami dari Kementerian Pariwisata sangat bersyukur karena kegiatan ini merupakan salah satu dari event sinergi bersama antara pemerintah, teman-teman industri juga teman media dan komunitas olah raga, komunitas seni. Jadi ini merupakan kegiatan sinergitas dan ini merupakan salah satu event di provinsi Banten yang masuk kalender nasional yang di koordinir oleh Kementerian Pariwisata,” kata Esthy Reko Astuty.
Esthy menambahkan pasca peristiwa bencana tsunami 2018, Banten kini siap menerima kunjungan wisatawan. Festival Tanjung Lesung menghadirkan dua acara utama yaitu Rhino Cross Triathlon dan Pasar Kolecer. Ajang Pasar Kolecer menghadirkan Pasar Kuliner, Pasar Kriya, Pasar Tani, Fish Food Market, Pentas Musik dan Pergelaran Seni. (voi/nuke/edit r)
Rhino X-Triathlon edisi ketiga kembali digelar di Tanjung Lesung pada 27 sampai 29 September 2019. Rhino X- Triathlon merupakan kompetisi lintas alam pertama di Indonesia yang menjadi pionir. Meskipun hadir hanya dengan dua kategori yang terdiri dari Bull yang melombakan renang 500 meter, balap sepeda 10 kilometer dan lari 5 kilometer dan kategori Rhino yang melombakan renang 1000 meter, balap sepeda 20 kilometer dan lari 10 kilometer. Namun tahun ini rute yang digunakan akan lebih menantang bagi para peserta karena tidak berputar di lokasi yang sama. Pada konferensi pers di Jakarta, Kamis, ketua panitia Rhino X-Triathlon, Fachrully F. Lasahido memastikan kategori Eagle untuk atlet profesional hadir kembali tahun 2020.
“2020 dipastikan ada lagi. Kenapa tahun ini kita menunda ke tahun depan itu? Salah satunya adalah modelnya piramida. Jadi kita bagaimana menambah jumlah peserta dulu di level yang middle class dan beginner. Itu kalau ditambahkan di kelas yang paling tinggi yang pasti akan terjadi juga. Untuk itu tahun ini kita mengejar jumlah pesertanya kembali dulu," kata Fachrully.
Pada kesempatan yang sama Direktur PT. Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo menyampaikan bahwa sampai saat ini tercatat hampir 200 peserta yang telah mendaftar dari 5 negara untuk memperebutkan total hadiah lebih dari 200 juta rupiah. (voi/nuke/edit r)