Peneliti Center for Indonesian Policy Studies, Assyifa Szami Ilman, mengatakan, saat ini masih diperlukan beragam insentif untuk lebih banyak lagi mendorong ekspor perhiasan nasional seperti logam mulia, ke berbagai negara sasaran ekspor. Assyifa Szami Ilman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (16/3) mengatakan, capaian pemerintah yang patut dilanjutkan, yang juga terkait dengan ekspor perhiasan adalah tercapainya perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia.
Karena dengan adanya perjanjian itu, ke depannya juga akan mendukung adanya peluang ekspansi pasar sektor tersebut ke Australia dari yang sebelumnya fokus di Singapura. Seperti dikutip Antara, Kementerian Perindustrian menargetkan industri perhiasan tumbuh lima persen pada 2019. antara
Sebuah perusahaan asal Tiongkok berniat melakukan investasi pembangunan pabrik semen di kawasan Desa Sekerat, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Gubernur Kalimantan Timur , Isran Noor di Samarinda, Jumat, menyambut baik rencana investor Tiongkok itu, yang telah memaparkan akan memproduksi semen 8 juta ton per tahun di kawasan Sekerat, Kutai Timur.
Sementara itu Bupati Kutai Timur, Ismunandar menyatakan pihaknya sangat terbuka menerima investasi dari manapun asalkan bertanggungjawab. Menurutnya masuknya investor Tiongkok di Kutai Timur mampu meningkatkan geliat industri di kawasan Pesisir Kutai Timur. ant
Wisatawan mancanegara (wisman) datang dengan menggunakan kapal pesiar MV Sun Princess dan tiba di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat. General Manager Pelindo III, Erry Ardiyanto di Lembar Lombok Barat, Jumat menyampaikan jumlah wisman yang datang sebanyak 2.191 orang dengan jumlah kru kapal sebanyak 855 orang.
Kapal Sun Princess datang langsung dari Pelabuhan Darwin, Australia. Erry mengatakan kunjungan wisman dengan kapal pesiar merupakan upaya promosi dan percepatan pemulihan sektor pariwisata Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat pascagempa. ant
Bank Indonesia mendorong pertumbuhan sektor pariwisata karena dinilai mampu menghasilkan devisa relatif cepat dibanding sektor sumber daya alam yang selama ini menjadi andalan Indonesia. Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng di Semarang, Jawa Tengah, Jumat mengatakan, Indonesia tidak bisa bergantung pada sumber daya alam. Indonesia harus cari sumber ekonomi baru.
Menurut Sugeng pariwisata bisa menjadi andalan untuk mendapat pendapatan secara cepat. Berbagai upaya disiapkan pemerintah untuk mendorong sektor pariwisata. Di antaranya dengan menyiapkan "10 New Bali". Upaya lain dengan mendorong digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). ant