Sumarno

Sumarno

22
March

 

Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah meresmikan Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKN) di Kabupaten Lombok Tengah, Kamis. Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan, peresmian balai latihan itu merupakan bentuk nyata dari aspirasi sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di Hongkong, ketika ia berkunjung ke negara tersebut tahun 2018.

Gubernur berharap semoga hadirnya balai ini, menjadi solusi masalah TKI yang ada. Dengan pelatihan yang maksimal, maka kemampuan para TKI dapat ditingkatkan. Menurutnya, BLKN ini akan menjadi pusat pelatihan dan pendidikan bagi calon tenaga kerja asal NTB yang ingin bekerja di luar negeri. (antara)

22
March

 

PT Pindad (Persero) pada tahun ini menargetkan kontrak sebesar 7 triliun rupiah dan penjualan sebesar 5,7 triliun rupiah. Direktur Utama Pindad Abraham Mose kepada wartawan di Karawang, Jawa Barat, Kamis menjelaskan produk-produk pertahanan Pindad yang paling diminati oleh negara-negara luar yakni amunisi dan senapan penembak jitu atau sniper.

Ia menambahkan, produk senapan sniper diminati dan dilirik oleh negara-negara ASEAN karena sudah diujicoba, dipakai, serta kecepatannya yang presisi. Pindad menurut Abraham, sudah menerima sejumlah pesanan dari negara-negara ASEAN serta mengikuti lelang di Filipina. (antara)

22
March

 

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pembangunan infrastruktur yang dijalankan pemerintah saat ini sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi ke depannya. Jusuf Kalla dalam bincang-bincang di Jakarta, Kamis mengatakan, setelah 73 tahun merdeka infrastruktur Indonesia masih jauh tertinggal.

Padahal jika ingin maju infrastruktur harus dibangun lebih dulu. Jusuf Kalla mengatakan pemerintah memang mengalokasikan dana cukup besar untuk infrastruktur. Tujuannya agar ekonomi dapat bergerak lebih cepat. Menurut Jusuf Kalla, hadirnya infrastruktur akan mempercepat pergerakan barang serta menekan biaya/efisiensi energi. (antara)

22
March

 

Presiden Joko Widodo memastikan akan menyelesaikan proses pembangunan kembali perumahan masyarakat terdampak gempa di provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal itu disampaikannya saat bertemu sejumlah warga yang terdampak gempa, Jumat siang di kecamatan Sandubaya, kabupaten Lombok Barat. Presiden mengatakan bahwa pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan pembangunan kembali daerah-daerah terdampak bencana yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Oleh karena itu dirinya meminta masyarakat untuk bersabar sebelum seluruh proses pembangunan daerah terdampak bencana selesai secara keseluruhan.

Kalau saya pas gak kesini jangan merasa ditinggalin. Saya tetap akan kesini menyelesaikan program ini. Saya kan juga harus ke Palu, Donggala. Saya juga harus cek ke Banten, Lampung. Saya akan pastikan 2, 3 bulan lagi saya akan ke sini. Apa yang menjadi masalah dan apa yang harus diselesaikan. 2,3 bulan lagi saya kesini. Jangan ragu kalau kita ingin menyelesaikan ini. Karena masih ada tercecer, yang belum terdaftar. Itu yang harus diselesaikan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden yang didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua BNPB Doni Monardo dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, juga meninjau pelayanan satu atap bantuan dana stimulan korban gempa Lombok. Presiden mengatakan hingga saat ini, pemerintah pusat telah menyalurkan dana bantuan sebesar 5,1 triliun rupiah kepada pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat. Dana tersebut diperuntukkan bagi pembangunan kembali rumah warga yang terdampak gempa, baik rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan. (Ndy)