Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo memastikan segala cara dilakukan dalam proses pencarian dan evakuasi para korban tsunami Selat Sunda. Menteri Dalam negeri dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Minggu (23/12) menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan Pemerintah daerah untuk melakukan monitoring dan evakuasi daerah terdampak bencana. Selain itu, untuk membantu proses penanganan, pihaknya telah mengirim radiogram kepada Pemerintah Daerah terdekat dengan Provinsi Banten dan Lampung.
Sementara itu Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh, juga mengatakan telah menyiapkan tim untuk mendukung pengungkapan identitas korban meninggal maupun luka-luka. Selain itu, tim juga akan menangani masalah penerbitan dokumen kependudukan yang hilang akibat bencana. Ia menambahkan, saat ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Serang maupun Pandeglang siaga di kantor, dan sebagian sudah ada di lapangan. antara
Presiden RI Joko Widodo meminta kementerian dan lembaga terkait untuk memeriksa peralatan pendeteksi tsunami di Indonesia. Presiden Joko Widodo di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (24/12) berjanji untuk pengadaan kembali peralatan tersebut pada Januari 2019, jika memang ada yang tidak berfungsi karena rusak atau yang sudah lama dan tidak bisa dipakai lagi.
Seperti dilaporkan Kompas.com, gelombang tsunami menyapu pesisir empat kabupaten, yaitu Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, dan Tanggamus. kom
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengatakan, dalam fase tanggap darurat bencana, ia mengintruksikan agar seluruh aktivitas promosi wisata di destinasi terdampak bencana yang terjadi di area Selat Sunda, dihentikan untuk sementara waktu. Menteri Arief Yahya beserta seluruh jajaran Kementerian Pariwisata melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (23/12), seperti ditulis Antara juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban gelombang laut di Kawasan Pantai di Banten, Lampung Selatan, dan yang berada di area Selat Sunda.
Menurutnya, bencana alam merupakan hal yang bisa terjadi di mana saja dan menimpa siapa pun kapan saja. Sejak peristiwa terjadi, Menteri memimpin langsung koordinasi penanganan bencana dengan seluruh jajaran Kementerian Pariwisata. ant.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional -LAPAN menyiapkan citra satelit penginderaan jauh wilayah Selat Sunda yang dapat digunakan untuk mendukung upaya evakuasi korban tsunami. Kepala Bidang Diseminasi Pusat Pemanfaatan Penginderaan JauhLAPAN, M Priyatna, di Jakarta, Senin (24/12) mengatakan, LAPAN telah melakukan respon cepat berbasis satelit Spot 6/7 tahun 2016-2017 dengan mengeluarkan Rilis 1.
Seperti dikutip Antara, ia bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten untuk informasi yang dapat digunakan sebagai referensi evakuasi korban bencana tsunami. Priyatna mengatakan, Rilis 1 berisi analisis potensi wilayah yang terdampak sesuai dengan kombinasi dari citra satelit, Digital Elevation Model, dan batas administrasi. Peta tersebut berisi prediksi aliran laut yang masuk ke daratan mulai dari tinggi 2,5 meter, 5 meter hingga 10 meter. Sementara data setelah kejadian akan dimuat dalam Rilis 2 yang dilengkapi dengan analisis lanjutan. ant