Sumarno

Sumarno

24
December

 

Presiden RI Joko Widodo mengatakan, pembangunan infrastruktur bandar udara -bandara dan perluasan terminal bandara akan mendukung pengembangan pariwisata di daerah. Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo  usai meresmikan secara simbolis sejumlah terminal bandara di Bandara Syukuran Aminuddin Amir di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah,  Minggu (24/12).

Menurut  Presiden, sejumlah bandara yang dibangun selain untuk penunjang pariwisata,  juga untuk mempermudah mobilitas logistik, lalu lintas barang dan orang, hingga pengiriman kargo, agar cepat sampai di tujuan. Karena pengiriman logistik itu paling penting saat ini. PAntara melaporkan, Presiden Joko Widodo tiba di Luwuk untuk meresmikan secara simbolis lima terminal Bandara dan satu Bandara baru di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir di Kota Luwuk. Bandara baru yang diresmikan yakni Bandara Morowali di Kabupaten Morowali, Sulteng. ant.24.12’18.mar

24
December

 

Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah berencana akan menyelesaikan pembangunan bandara di Tana Toraja pada tahun 2019 mendatang. Menurutnya, proses pembangunan bandara sudah dimulai dan diharapkan dapat menampung jenis pesawat penumpang regional jarak pendek. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo usai menghadiri perayaan Lovely December dan Natal Oikumene, di kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (23/12).

 

“Tadi saya sudah sampaikan ke bapak bupati, bapak gubernur,  bahwa insyaAllah tahun depan airport di sini sudah selesai. Airport di Tana Toraja tahun depan sudah selesai. ini sudah dimulai. kira-kira 20-30 persen berjalan. Tahun depan kita rampungkan, sehingga pesawat ATR bisa turun.”

 

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pariwisata di Tana Toraja memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan pariwisata daerah lain. Menurut Presiden, pariwisata Tana Toraja sangat didukung oleh kekayaan budaya yang dimiliki Tana Toraja. Oleh karena itu, Presiden berharap, agar pengembangan pariwisata Tana Toraja dapat lebih dikembangkan jika pembangunan bandara telah selesai di tahun 2019 mendatang. (Ndy)

22
December

 

Indonesia akan terus menindaklanjuti diplomasi ekonomi dengan Afrika melalui penyelenggaraan Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika pada Agustus 2019. Acara yang akan diselenggarakan di Bali itu merupakan kelanjutan dari Forum Indonesia-Afrika yang berlangsung pada April lalu. Seperi ditulis Antara, Direktur Kerja Sama Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Daniel Tumpal Simanjuntak, di Jakarta, Jumat (21/12) mengatakan,  memperkuat kerja sama ekonomi dengan negara-negara Afrika menjadi salah satu fokus diplomasi Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo.

Karena nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara Afrika hanya tiga persen dari total perdagangan Indonesia dengan seluruh dunia. Tetapi, diplomasi ekonomi tidak bisa disederhanakan hanya menjadi kerja sama perdagangan. Diplomasi ekonomi juga harus bisa menghasilkan sumber dana baru dan outbond investment. Daniel Tumpal Simanjuntak menambahkan, pendekatan Indonesia ke negara-negara Afrika membuahkan hasil positif dengan penyelenggaraan Forum Indonesia-Afrika yang mencatat total kesepakatan bisnis senilai 586,56 juta dolar Amerika. antara.

22
December

 

Pemerintah Provinsi  Sulawesi Selatan akan menggandeng Jepang untuk mengembangkan sektor kemaritiman yang sangat potensial di wilayah ini. Rencana kerja sama antara kedua pihak tersebut mengerucut usai lawatan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, ke Jepang, mulai tanggal 12 sampai 17 Desember. Seperti dikutip Antara, Nurdin Abdullah usai menghadiri acara pengarahan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia  di Makassar, Jumat (21/12) mengatakan, di Jepang, pihaknya  melihat akuakultur, pengembangan budi daya tuna di pabrik pengolahan ikan terintegrasi Uwajima Project.

Selain itu, pihaknya juga mengunjungi pabrik pengolahan garam di Hakata Salt, di Kota Imabari, 70 kilometer dari Matsuyama yang merupakan Ibukota Prefektur Ehime. Ia menjelaskan, untuk penjajakan lanjutan dari kunjungan tersebut, pada 14 Januari tahun depan, rombongan dari Jepang dipimpin oleh Gubernur Ehime akan ke Indonesia. Pihaknya akan menandatangani nota kesepahaman, termasuk akuakultur. antara