Kementerian Perindustrian RI akan meningkatkan ekspor lima sektor industri potensial, yakni otomotif, tekstil dan produk tekstil, produk industri kecil dan menengah, makanan dan minuman, serta kimia. Seperti dikutip Antara, pemerintah mendorong peningkatan ekspor pada industri yang masih memiliki kapasitas. Misalnya di industri kimia, semen masih bisa karena kapasitasnya 100 juta ton, sementara pasar domestik kebutuhannya 70 persen.
Selain itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (19/12) mendorong industri otomotif mampu mengekspor kendaraan jenis multi purpose vehicle dan sport utility vehichle hingga mendekati 300.000 unit pada 2019, dengan porsi ekspor saat ini rata-rata 200.000 unit per tahun. Menurut Menteri, dalam rangka meningkatkan ekspor, Indonesia juga akan menjalin kemitraan ekonomi dengan berbagai negara melalui perjanjian perdagangan bebas atau perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif. antara
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengaku telah menyampaikan keprihatinannya dan keprihatinan berbagai kalangan diIndonesia terkait kondisi masyarakat Uighur di Republik Rakyat Tiongkok -RRT. Pernyataan keprihatinan tersebut disampaikan Kementerian Luar NegeriRI kepada Duta Besar RRT, Xiao Qian, di Jakarta, Senin (17/12) lalu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Natsir, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/12) mengatakan, pada pertemuan tersebut, Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa kebebasan beragama dan kepercayaan merupakan Hak Asasi Manusia dan menjadi tanggung jawab negara untuk dihormati. Hal ini sesuai dengan Deklarasi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa. Terkait hal itu, menurut Arrmanatha, Duta Besar RRT untuk Indonesia juga menyampaikan komitmennya terhadap perlindungan Hak Asasi Manusia. Ia pun sependapat bahwa informasi mengenai kondisi masyarakat Uighur merupakan hal penting untuk diketahui oleh publik.
“Dalam kesempatan tersebut juga Dubes RRT menyampaikan komitmen RRT terhadap perlindungan HAM dan sependapat bahwa informasi mengenai kondisi masyarakat Uighur penting untuk diketahui publik.”
Lebih lanjut Arrmanatha Natsir menyampaikan, meskipun isu mengenai masyarakat Uighur merupakan urusan dalam negeri Republik Rakyat Tiongkok, namun Kementerian Luar Negeri RI mencatat keinginan Kedutaan Besar RRT di Jakarta untuk terus memperluas komunikasi dengan berbagai kelompok masyarakat madani. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk dapat menyampaikan informasi mengenai kondisi masyarakat Uighur di RRT. (Ndy)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Ignasius Jonan mengatakan, nilai dagang antara Indonesia dan Qatar mengalami peningkatan pesat, dari sekitar 600 dolar Amerika Serikat di tahun 2017 menjadi lebih dari 1 juta dolar Amerika di tahun 2018. Namun bidang investasi belum mendapat perhatian yang sama. Hal tersebut disampaikan Menteri Ignasius Jonan dalam sambutannya pada perayaan Hari Nasional Qatar di Jakarta, baru-baru ini.
“Kita telah menyaksikan adanya peningkatan yang signifikan. Tahun lalu nilai perdagangan kedua negara meningkat dari 600 juta dollar menjadi lebih dari 1 miliar dollar AS. Di bidang investasi, kami memahami belum terjadi peningkatan yang signifikan. Kedua negara harus berusaha meningkatkannya sesegera mungkin.”
Menurut data statistik Neraca Perdagangan Indonesia dengan Qatar dari Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan kedua negara untuk periode Januari hingga Oktober 2018 telah mencapai 1,240 juta dolar Amerika atau meningkat 77,56 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2017, yang hanya mencapai 700 juta dolar Amerika. Impor di sektor minyak dan gas menjadi penyumbang terbesar senilai 1,074 juta dolar Amerika Serikat. Selain itu, Menteri Ignasius Jonan menambahkan, hubungan Qatar dan Indonesia juga sangat erat di bidang kemanusiaan. Qatar telah memberikan bantuan bagi Indonesia saat bencana di Nusa Tenggara Barat maupun di Sulawesi Tengah. Steve
Presiden RI Joko Widodo berharap, jalan tol Trans-Jawa yang menghubungkan Jakarta-Surabaya akan membuka lebih banyak lapangan kerja untuk masyarakat. Harapan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (19/12), seperti dilaporkan Antara. Presiden mencoba sejumlah ruas Tol Trans-Jawa dari Surabaya, Jawa Timur ke Semarang, Jawa Tengah. Presiden juga menandatangani empat prasasti di area tol wilayah Jawa Timur, Kamis (20/12), meliputi Ngawi - Kertosono, Jombang - Mojokerto, relokasi Jalan Tol Porong - Gempol, dan Jalan Tol Gempol - Pasuruan. Presiden kemudian mencoba tol Pemalang-Batang, Tol Batang-Semarang, dan Tol Semarang-Solo.
Presiden mengatakan, jalan tol tersebut untuk pertama kalinya akan digunakan untuk melayani arus mudik pada libur Natal dan Tahun Baru. Apalagi jalan tol juga akan terintegrasi dengan kawasan wisata dan industri, sehingga diharapkan meningkatkan investasi sekaligus menyerap lebih banyak tenaga kerja. antara