Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia -LIPI, Pangky Tri Febiansyah, kepada Media usai acara Media Briefing di Jakarta, Rabu (17/10) mengatakan, keberadaan infrastruktur pariwisata seharusnya mempertegas pentingnya peran pemerintah untuk mendesain strategi secara komprehensif dan dapat terimplementasi dengan baik. Menurutnya, Pemerintah harus berupaya optimal agar memberikan kemudahan bagi wisatawan asing untuk berlibur di Indonesia.
“Minimal bukan masalah infrastruktur fisik saja , tapi bagaimana aliran masuk manusia itu bisa lebih baik. Jadi infrastruktur yang contoh bagaimana wisatawan itu bisa lebih baik, contoh pengurusan visa itu untuk masuk ke Indonesia di Negara lain seperti apa. Jadi infrastruktur di sana yang didorong, karena apa, karena targetnya bagaimana manusia bisa masuk lebih cepat.”
Selain itu, Pangky Tri Febiansyah juga mengatakan, desain pembangunan pariwisata yang berdaya saing komprehensif harus mencakup pilar infrastruktur fisik, sumberdaya manusia, keuangan, dan pembiayaan serta tata kelola Ia berharap, dimensi tersebut mampu menjadi barometer terwujudnya sektor pariwisata berkualitas, baik sebagai sumber pendapatan alternatif maupun menjadi identitas bangsa di tingkat global Ahmad Faisal VOI RRI
Kementerian Perdagangan RI terus berupaya meningkatkan ekspor produk farmasi dan alat kesehatan, sehingga Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan menggelar forum teknis dengan tema "Pengembangan Ekspor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan" di Tangerang, Banten. Forum ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap perkembangan industri farmasi dan alat kesehatan di Indonesia.
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Marolop Nainggolan, melalui keterangannya yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (17/10) mengatakan, Pemerintah bekerja sama dengan pelaku usaha akan terus bersinergi meningkatkan ekspor produk farmasi dan alat kesehatan. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan peluang pasar produk farmasi dan alat kesehatan masih sangat besar. Selain itu, permintaan produk segmen ini terus meningkat dari masa ke masa. antara
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mendesak agar seluruh negara baik Asia maupun Eropa mulai menitikberatkan kerja sama intelijen sebagai bentuk strategi masa depan Kontra Terorisme. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan hal itu saat menghadiri acara "Asia-Europe Counter Terrorism Dialogue" ke-3 yang diselenggarakan 12-17 Oktober 2018, yang merupakan rangkaian forum dialog bersama European External Action Service, di Brussel, Belgia, Senin (15/10). Ryamizard pun kembali menegaskan bahaya terorisme sebagai ancaman nyata terhadap keamanan negara.
Dalam pertemuan dengan perwakilan delegasi North Atlantic Treaty Association (NATO), Ryamizard mengingatkan pentingnya kerja sama antar negara extra regional, dimana hal tersebut dilakukan dengan negara-negara di luar daripada wilayah regional ASEAN maupun benua Asia Raya. Menurut Ryamizard, dampak luas yang ditimbulkan dari ancaman terorisme berdampak besar bagi sendi-sendi kehidupan bernegara./Ryamizard juga menyebutkan adanya kebutuhan untuk membangun arsitektur kerja sama keamanan antarnegara dan antarkawasan untuk mengatasi ancaman nyata secara bersama. (antara)
Bank Indonesia dan Bank Sentral Jepang (Bank of Japan) menyepakati pembaruan perjanjian kerja sama bilateral pertukaran mata uang (Bilateral Swap Arrangement/BSA) senilai 22,76 miliar dolar AS. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pernyataan tertulis di Nusa Dua, Bali, Senin menyebutkan, dengan pembaruan kesepakatan ini, Indonesia dapat melakukan pertukaran mata uang (swap) rupiah dengan dolar AS dan atau Yen Jepang, dari yang sebelumnya hanya dolar AS.
Pembaruan perjanjian tersebut diteken di tengah rangkaian pelaksaan pertemuan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-World Bank). Perry Warjiyo menjelaskan kerja sama ini mencerminkan penguatan kerja sama keuangan bilateral antara Indonesia dan Jepang. Dia meyakini kerja sama ini akan berkontribusi positif terhadap upaya menjaga stabilitas di pasar keuangan dan mendorong penggunaan mata uang lokal kedua negara di Asia dalam jangka menengah serta mendorong perdagangan antara Indonesia dan Jepang. (antara)