Sumarno

Sumarno

16
October

 

Ekonom Universitas Indonesia Berly Martawardaya meminta pemerintah terus meningkatkan surplus neraca perdagangan untuk mengurangi tekanan terhadap mata uang rupiah. Berly Martawardaya di Jakarta, Senin mengatakan, berdasarkan pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS), Senin, neraca perdagangan pada September 2018 menunjukkan surplus sebesar 227 juta dolar Amerika.

Walaupun surplus tersebut menggembirakan dan mengurangi tekanan ke rupiah, tapi proporsi surplus hanya 1,5 persen dari total ekspor September 2018. Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) itu juga mengingatkan neraca dagang periode Januari-September 2018, masih mengalami defisit 3,79 miliar dolar Amerika. Berly melanjutkan surplus pada September 2018 terjadi karena nilai impor menurun 13,3 persen yang lebih tinggi dari penurunan ekspor sebesar 6,3 persen. antara

16
October

 

PT Bio Farma (Persero) membidik ekspansi ekspor vaksin ke negara-negara di Afrika karena kawasan tersebut merupakan salah satu pasar potensial menyerap produk vaksin buatan Indonesia. Direktur Utama Bio Farma Rahman Roestan disela-sela pertemuan "High Level Meeting on Country-Led Knowledge Sharing" (HLM on CLKS) di Nusa Dua, Bali, Senin mengatakan, sekarang ini ekspor dominan di Asia dan Timur Tengah. 

Pihaknya berencana mencoba pasar Afrika. Menurut dia, vaksin yang akan diekspor ke beberapa negara Afrika diantaranya vaksin imunisasi dasar seperti tetanus, difteri, pertusis, harmophilus infuenza tipe B (HIB) serta pentabio. Selain Afrika, perusahaan BUMN produsen vaksin dan antisera itu juga membidik pasar di Amerika Latin sehingga pihaknya optimistis ekspor tahun ini yang ditargetkan sebesar 71 juta dolar Amerika dapat tercapai. antara

16
October

 

Bank Indonesia dan Bank Sentral Jepang (Bank of Japan) menyepakati pembaruan perjanjian kerja sama bilateral pertukaran mata uang (Bilateral Swap Arrangement/BSA) senilai 22,76 miliar dolar AS. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pernyataan tertulis di Nusa Dua, Bali, Senin menyebutkan, dengan pembaruan kesepakatan ini, Indonesia dapat melakukan pertukaran mata uang (swap) rupiah dengan dolar AS dan atau Yen Jepang, dari yang sebelumnya hanya dolar AS.

Pembaruan perjanjian tersebut diteken di tengah rangkaian pelaksaan pertemuan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-World Bank). Perry Warjiyo menjelaskan kerja sama ini mencerminkan penguatan kerja sama keuangan bilateral antara Indonesia dan Jepang. Dia meyakini kerja sama ini akan berkontribusi positif terhadap upaya menjaga stabilitas di pasar keuangan dan mendorong penggunaan mata uang lokal kedua negara di Asia dalam jangka menengah serta mendorong perdagangan antara Indonesia dan Jepang. antara

16
October

 

Kementerian Luar Negeri RI menyelenggarakan dialog diplomasi publik yang mengangkat tema “Indonesia-Korea Toward a People-Centered Community of Peace and Prosperity” di Kantor Kementerian Luar Negri Jakarta, Senin (15/10). Dalam kesempatan itu Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik kementerian Luar Negeri RI, Cecep Herawan secara khusus kepada RRI World Service mengatakan Korea Selatan memiliki kekuatan dalam hal diplomasi publik sehingga Indonesia dapat belajar dari pengalaman yang dimiliki oleh negara tersebut dalam menyampaikan pesan perdamaian ke seluruh dunia.

“Kita menyadari bahwa Korea punya kekuatan dalam diplomasi publik. Dia punya yang disebut dengan Korean Wave, dimana melalui K-Pop, K-Drama, mereka mampu memperkenalkan Korea ke seluruh pelosok dunia. Saya rasa dengan kekayaan keberagaman kebudayaan Indonesia, harusnya kita bisa melakukan hal serupa dengan belajar dari pengalaman yang dimiliki oleh Korea Selatan.”

Cecep Herawan menambahkan, dialog diplomasi publik antara Indonesia dan Korea Selatan itu merupakan komitmen antara pemerintah kedua negara dalam menjalankan Special Strategic Partnership. Tujuannya adalah agar masyarakat masing-masing memiliki wawasan ataupun pengetahuan yang sama mengenai diplomasi publik. Sementara itu bagi pemerintah Korea Selatan, dialog diplomasi publik ini adalah sarana untuk diseminasi informasi mengenai perkembangan proses perdamaian yang terjadi di semenanjung Korea yang dapat disampaikan ke seluruh dunia khususnya ke kawasan Asia. Dialog diplomasi publik tentang Indonesia dan Korea Selatan dihadiri pula oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik sekaligus Deputi Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Bahk Sahng-Hoon, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-Beom dan professor dari Incheon National University, Lee Hochul. (voi/viqran/e