Persatuan Pelajar Indonesia Kawasan Amerika Eropa bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Kedutaan Besar Republik Indonesia menggelar kegiatan Wonderful Indonesia Serentak 2018 di 15 Negara di Amerika dan Eropa. Koordinator kegiatan Wonderful Indonesia Serentak 2018, Heru Maulana, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menggaungkan dan membesarkan promosi terkait Indonesia. Ragam seni budaya, hasil karya, dan wisata nusantara berupa musik, tari tradisional, makanan khas, dan keindahan alam Indonesia dikenalkan kepada masyarakat dunia, khususnya di benua Amerika dan Eropa. Kepada RRI Voice of Indonesia di Jakarta, Jum’at (25 Mei), Heru Maulana mengatakan, selain pagelaran seni dan pameran produk pertunjukan, diselenggarakan juga kompetisi digital sebagai upaya mempromosikan budaya dan pariwisata melalui teknologi informasi.
“Nah pada kegiatan ini kita dari PPI kawasan Amerika Eropa menyelenggarakan kompetisi dalam 4 bidang, yang pertama itu video teaser, video dokumentasi pelaksanaan kegiatan, dan ada juga 2 lomba untuk perseorangan yaitu vlog dan lomba fotografi. “
Heru Maulana lebih lanjut menjelaskan, Wonderful Indonesia Serentak 2018 diselenggarakan di Irlandia, Rusia, Turki, Jerman, Finlandia, Washington DC, Inggris, Swiss, Portugal, Swedia, Italia, Denmark, Perancis, Hungaria, dan Serbia. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu pertama di bulan April dan minggu ke empat bulan Juni mendatang. Kegiatan ini digelar serentak agar gaung dari Wonderful Indonesia lebih dirasakan di dua benua tersebut. Sekar
Indonesia dan Yordania telah mengembangkan hubungan yang saling melengkapi dalam hal ekonomi Hal ini dikemukakan oleh Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Yang Mulia Walid Al Hadid, dalam wawancara khusus dengan RRI World Service Voice of Indonesia, baru-baru ini, sehubungan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Yordania yang jatuh pada tanggal 25 Mei Duta Besar Hadid mengatakan, Yordania mengekspor produk-produk yang tidak dimiliki Indonesia, dan di sisi lain mengimpor produk yang tidak dihasilkan Yordania Untuk meningkatkan kerja sama ekonomi kedua Negara, Walid Al Hadid mengajak investor Indonesia untuk berinvestasi di negaranya
“Saya di sini mengundang investor Indonesia datang ke Yordania untuk berinvestasi dan melakukan kerja sama dengan mitra mereka, dan menjadikan Yordania sebagai batu loncatan mereka ke Eropa, Afrika Utara, Afrika secara umum, dan ke negara-negara Teluk serta dunia pada umumnya. Sektor energi terbuka, air terbuka, pariwisata terbuka untuk investasi, sektor Teknologi Informasi, dan sektor industri. Itulah sebabnya kami membagi negara kami menjadi beberapa zona pengembangan.”
Lebih lanjut Duta Besar Walid Al Hadid menyatakan, pada tahun 2016, volume perdagangan Indonesia-Yordania hampir mencapai 260 juta dolar Amerika Ia percaya, kedua Negara memiliki potensi untuk meningkatkan jumlahnya hingga dua kali lipat atau bahkan tiga kali lipat di tahun-tahun mendatang Menurutnya, untuk mencapainya, Indonesia dan Yordania telah meluncurkan "business council" pada tahun lalu yang akan berfungsi sebagai kendaraan untuk meningkatkan investasi dari kedua Negara. DP
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan, Australia bukan menjadi ancaman bagi Indonesia, dan Indonesia bukan menjadi ancaman bagi Australia. Seperti dikutip Antara, Indonesia terus menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga, sehingga berbagai permasalahan yang muncul diselesaikan secara damai, tanpa menimbulkan konflik, seperti yang terjadi di laut Tiongkok Selatan.
Hal tersebut disampaikan Ryamizard Ryacudu saat memberikan pengarahan kepada para perwira TNI dan Kepolisian RI di Jayapura, Kamis (24/5). Untuk memastikan Indonesia bukan ancaman bagi Australia, maka Kementerian Pertahanan sudah mengirimkan buku putih sehingga diharapkan Australia memahami Indonesia. antara
Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI Kairo, Burman Rahman, mengatakan, neraca perdagangan Indonesia-Mesir pada kuartal pertama 2018 mengalami penurunan hingga 41,5 persen Sektor minyak dan gas menjadi penyumbang terbesar penurunan, yakni sebesar 99, 6 persen Pada kuartal pertama 2018, nilai perdagangan 285,6 juta dolar Amerika Serikat, pada kuartal pertama 2017 sebesar 488,3 juta dolar Amerika Ekspor Indonesia ke Mesir juga mengalami penurunan sebesar 33,2 persen Dari 370 juta dolar Amerika pada kuartal pertama tahun 2017, menjadi 247, 3 juta dolar Amerika Untuk impor dari 117,7 juta dolar Amerika menjadi 38,2 juta dolar Amerika Burman di Kairo, baru-baru ini menyebut penurunan ini terjadi akibat kondisi ekonomi dunia pada awal 2018 juga menurun Selain itu, sejumlah pengusaha saat ini sedang melihat sejumlah kebijakan mengenai aturan ekspor dan impor dari kedua Pemerintahan Ia yakin, pada akhir tahun 2018 nilai perdagangan Indonesia-Mesir akan kembali mengalami kenaikan
“Artinya, ekspor kita ke Mesir menurun, sementara impor Indonesia dari Mesir lebih menurun lagi. Ekspor kita menurun 33 persen, sementara impor kita menurun 67 persen. Ini sedikit penurunan di awal tahun. Kita berharap di pertengahan dan kuartal III dan IV bisa mendongkrak nilai ekspor Indonesia ke Mesir.”
Burman Rahman menyebutkan, nilai ekspor terbesar Indonesia ke Mesir didominasi hasil perkebunan, yakni kopi, minyak kelapa sawit beserta turunannya, ban, dan benang Sedangkan Indonesia membutuhkan fospat dari Mesir untuk bahan baku utama pupuk Selain itu, Indonesia mengimpor alumunium, kurma, dan minyak zaitun Ia menambahkan, meski tujuan minyak kelapa sawit ke Eropa sedang menghadapi sejumlah isu, untuk komoditi ini ke Mesir cendurung stabil, bahkan mengalami kenaikan (RA).