Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius mengatakan ancaman kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah- ISIS tidak hanya datang para pengikutnya yang pernah bergabung di Suriah, tetapi juga dari Marawi, Filipina. Demikian dikatakan Suhardi Alius saat menjadi narasumber pada Round Table Discussion bertema "Mengantisipasi Kondisi Keamanan Kawasan Asia Pasifik Guna Mengurangi Implikasinya Dalam Rangka Ketahanan Nasional di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, Indonesia harus waspada karena apa yang terjadi di Marawi berdampak langsung ke Indonesia.
Menurut dia setelah ISIS di Suriah hancur, banyak anggotanya yang menyeberang ke Indonesia. Ada juga simpatisan ISIS di Indonesia yang ingin berperang ke Marawi karena daerah konflik selalu menjadi medan magnet bagi mereka untuk berjihad. Ia menjelaskan infiltrasi sel radikalisme dan terorisme dilakukan melalui penyebaran ideologinya sehingga tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat. Karena itu Lembaga Ketahanan Nasional harus mengkaji dan menyiapkan produk untuk menyiapkan ketahanan pribadi dan masyarakat dalam rangka memverifikasi setiap informasi tentang radikalisme dan terorisme, khususnya dalam persepsi ideologi radikalisme dan terorisme. antara
Perusahaan industri tekstil yang berasal dari Korea Selatan, PT Dong-Jin Textile Indonesia (DJTI), mulai membangun pabrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu, yang menandai semakin banyaknya pelaku usaha dari Negeri Ginseng tersebut yang berinvestasi di Indonesia. DJTI merupakan perusahaan asal Korea Selatan kedua, setelah Hyundai Motor Company, yang telah lebih dulu memutuskan membangun pabrik di Artha Industrial Hill, Karawang Barat, Desember 2017.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal-BKPM perwakilan Seoul, Imam Soejoedi dalam rilis Rabu menyebutkan, keputusan perusahaan-perusahaan Korsel untuk mendirikan pabrik di Artha Industrial Hill merupakan keputusan tepat karena selain strategis dan memiliki fasilitas dan infrastruktur yang terintegrasi, kawasan tersebut mengimplementasikan program KLIK BPKM, yakni Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi. Menurut Imam Soejoedi, melalui program KLIK BKPM tersebut, investor bisa langsung melakukan proses konstruksi dan perizinan secara paralel. Ia menjelaskan, rencananya, perusahaan yang memproduksi tekstil bahan sepatu sneakers itu akan menanamkan investasi sebesar 330 miliar rupiah, dengan produksi perdana dijadwalkan di tahun 2019. Pada tahap awal tenaga kerja yang terserap mencapai 500 orang. antara
Presiden Joko Widodo mengingatkan perubahan industri dari waktu ke waktu semakin cepat yang memerlukan langkah antisipasi dari semua pihak. Revolusi Industri 4.0 akan memberikan dampak perubahan kecepatan hampir 3.000 kali dibanding Revolusi Industri pertama. Hal tersebut dikatakan Presiden dalam acara buka puasa dan berbicara bersama Indonesia 4.0 di Kantor Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta Partai Golongan karya (Golkar) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu.
Presiden menyebutkan, Kementerian Perindustrian telah melakukan langkah langkah untuk mengantisipasi, menyiapkan, merencanakan, melaksanakan antisipasi terhadap Revolusi industri 4.0, dan pemerintah telah meluncurkan Gerakan Making Indonesia 4.0. Presiden mengingatkan, jika perubahan cepat itu tidak diantisipasi dan anak bangsa tidak dapat menangkap perubahan itu, maka menurut Presiden, kondisi itu bahkan sangat berbahaya. Presiden kembali mengingatkan kepada semua pihak mengenai perubahan yang melanda semua negara. Oleh karena itu, Presiden mengajak semua pihak bersatu menghadapi perubahan. antara
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Argentina Jorge Faurie untuk membahas upaya peningkatkan kerja sama bilateral, khususnya kerja sama ekonomi dan sosial budaya kedua negara. Keterangan pers Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu menyebutkan, pertemuan bilateral itu dilakukan di Palacio San Martin, Buenos Aires, Argentina pada 22 Mei 2018 dan mengakhiri rangkaian kunjungan kerja Menlu RI di Argentina.
Dalam pertemuan itu, Menlu RI menyampaikan bahwa Argentina merupakan mitra dagang ke-2 terbesar Indonesia di wilayah Amerika Selatan, dengan nilai perdangan mencapai 1,42 miliar dolar Amerika pada 2017. Retno Marsudi menekankan nilai tersebut masih belum merefleksi potensi hubungan perdagangan kedua negara yang masih terbuka lebar. Untuk itu, Pemerintah Indonesia mendorong Argentina untuk mengurangi dan menghapuskan berbagai hambatan tarif dan non-tarif bagi produk Indonesia di pasar Argentina. antara