Tim Nasional panjat tebing Indonesia menggeser Rusia dan sukses menduduki peringkat pertama dunia sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh federasi panjat tebing Internasional usai menyelesaikan kejuaraan dunia di Tai'an, China. Berdasarkan data dari Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) di Jakarta, Sabtu, Indonesia saat ini sukses mengumpulkan poin 1.023 dan mampu menggusur posisi Rusia yang selama bertahun-tahun tidak tergoyahkan.
Rusia harus rela turun ke peringkat dua dengan raihan 980 poin. Tidak hanya Indonesia yang sukses membuat kejutan. Perancis yang sukses merebut dua emas di nomor speed world record putra dan putri naik ke posisi ketiga dengan total poin 590. Seperti dikutip Antara Sabtu, kesuksesan timnas Indonesia menjadi peringkat petama tidak lepas dari dominasi atlet-atlet Indonesia dalam final di tiga seri kejuaraan dunia di Moskow Rusia serta di Chongqing dan Tai’an China. Dari tiga seri tersebut timnas Indonesia sukses membawa pulang ke Tanah Air tujuh medali yang terdiri satu emas tiga perak dan tiga perunggu. antara
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi dalam pernyataannya pada debat terbuka Dewan Keamanan PBB di Markas Besar PBB, New York pada Kamis (17/5) menekankan bahwa Indonesia tidak takut pada terorisme. Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB itu mengangkat tema "Menjunjung tinggi hukum Internasional dalam konteks pemeliharaan perdamaian dan keamanan Internasional”. Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI menyinggung tentang insiden serangan teroris di Surabaya. Menlu Retno menekankan bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia tidak akan memberi ruang bagi ekstremisme dan terorisme. Menlu RI pun mengajak seluruh anggota PBB untuk bersatu dalam mengembangkan pendekatan global yang komprehensif dalam memerangi terorisme dan ekstremisme.
Di sela pertemuan debat terbuka Dewan Keamanan PBB, Menlu RI Retno Marsudi juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Lithuania, Linas Linkevi`ius. Kedua Menlu membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Lithuania, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan pendidikan. Menlu RI juga melakukan pertemuan dengan Wakil Tetap Finlandia untuk PBB, Duta Besar Kai Sauer, guna membahas persiapan Indonesia-Finlandia untuk menjadi tuan rumah bersama Pertemuan Dewan Penasihat Tingkat Tinggi Sekretaris Jenderal PBB mengenai Mediasi di Helsinki pada 18 Juni 2018. antara
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo mendukung penuh pengaktifan kembali pasukan elit TNI Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI untuk memberantas tindak pidana terorisme. Bambang Soesatyo usai acara buka bersama di Istana Negara Jakarta, Jumat mengatakan, payung hukum TNI dilibatkan dalam pemberantasan Terorisme ini ada di Pasal 7 ayat (2b) poin 3 Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.
Bambang Soesatyo mengatakan, akan ada rapat komisi I DPR yang mengangendakan untuk membahas penggunaan pasukan elite di satuan TNI dalam membantu Polri menumpas gerakan terorisme. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI adalah dalam rangka memberi rasa aman kepada masyarakat. antara
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama dengan Kedutaan Besar Republik India di Jakarta membentuk Komite Bilateral India untuk mendorong peningkatan kerjasama ekonomi antara para pelaku usaha dari Indonesia dan India. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani dalam Peresmian Komite Bilateral India untuk Kadin Indonesia di Jakarta, Jumat mengatakan, Komite ini siap memfasilitasi para pelaku bisnis Indonesia-India yang tertarik untuk memperluas bisnis di kedua negara.
Komite tersebut bekerja di bawah koordinasi Kadin Bidang Hubungan Internasional. Shinta mengatakan Komite Bilateral India akan menjadi katalis dalam meningkatkan hubungan ekonomi dan mencapai target investasi dan perdagangan para pelaku usaha dua negara, khususnya dalam enam sektor, yaitu pertambangan, infrastruktur, manufaktur, farmasi, digital dan sektor jasa. Keenam sektor tersebut merupakan fokus dari kesepakatan yang dihasilkan para pengusaha dari kedua negara pada CEO Forum Indonesia-India 2016 yang dilaksanakan di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo ke India pada Desember 2016. antara