Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan sasaran pertumbuhan ekonomi pada 2019 ditetapkan 5,4 persen hingga 5,8 persen. Pemerintah bertekad mewujudkan peningkatan pertumbuhan yang lebih berkualitas dan inklusif agar tercipta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Demikian dikatakan Sri Mulyani saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun Anggaran 2019 di Rapat Paripurna DPR, Jakarta, Jumat (18/5).
Sri Mulyani mengatakan, sasaran pertumbuhan ini diarahkan untuk mendorong pemerataan pertumbuhan di seluruh wilayah Indonesia, dengan melaksanakan percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia, wilayah perbatasan, kawasan terluar dan daerah tertinggal. Sri Mulyani mengatakan, salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut antara lain dengan mengedepankan sektor yang bernilai tambah agar pasar domestik menjadi lebih kokoh serta mendepankan produktivitas. Salah satu sektor yang mempunyai nilai tambah tersebut adalah industri berbasis ekonomi digital yang saat ini membutuhkan dukungan kualitas sumber daya manusia produktif, inovatif dan mampu berdaya saing. antara
Pendaki perempuan Indonesia dari Tim The Women of Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU) berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tertinggi dunia yakni Gunung Everest. Perempuan pendaki tim WISSEMU Mathilda Dwi Lestari dalam keterangan tertulisnya di Singapura Kamis mengatakan, tanggal 17 Mei 2018, pukul 5.50 Sang Saka Merah Putih berkibar di puncak Everest. Dikatakan, keberhasilan ini dipersembahkan untuk persatuan bangsa Indonesia.
Dikatakan, pencapaian ini semakin bermakna mengingat Puncak Gunung Everest menjadi penutup yang manis dari misi eksepedisi mengibarkan bendera Indonesia di tujuh gunung tertinggi di tujuh benua, seven summits. Hilda juga sempat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua rekan yang telah memberi dukungan dari Tanah Air dan berharap keberhasilan ini dapat menjadi berita baik untuk Indonesia. antara
Pemerintah Indonesia memperkuat pengawasan terhadap tenaga kerja asing dengan membentuk Satuan Tugas Tenaga Kerja Asing (Satgas TKA) yang terdiri dari 24 kementerian dan lembaga. Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri saat meluncurkan Satgas TKA di Jakarta, Kamis mengatakan, saat ini pemerintah menyederhanakan izin penerimaan tenaga kerja asing. Untuk itu perlu diperkirakan kontrol terhadap tenaga kerja asing. Dia mengatakan satgas yang beranggotakan 45 orang tersebut merupakan rekomendasi dari DPR RI Komisi 9.
Menurut dia, Indonesia pada dasarnya terbuka dengan tenaga kerja asing apabila sesuai petaturan yang berlaku. Namun jika tenaga kerja asing yang melakukan pelanggaran maka harus ditindak. Selama ini pemerintah telah memiliki sistem pengawasan untuk TKA, yaitu melalui badan imigrasi dan Kementerian Ketenagakerjaan. Demi memperkuat pengawasan tersebut maka dibentuk Satgas TKA. Satgas ini bersifat sementara dan pertama mereka akan bekerja selama enam bulan. Mereka juga wajib memberikan laporan tiga bulan sekali atau sewaktu-waktu jika diperlukan. antara
Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara menyebutkan, kebijakan "travel advice" oleh sejumlah negara pascaserangkaian aksi teroris di Surabaya dan Riau belum berdampak di kota ini. Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Abdul Latif Nadjib di Mataram, Kamis mengatakan sampai hari Kamis, pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia dan Asosiasi Hotel Mataram belum mengeluhkan dampak dari kebijakan sejumlah negara yang memberikan peringatan bagi warganya yang hendak melakukan perjalanan ke Indonesia.
Sejauh ini kondisi Kota Mataram cukup kondusif sehingga wisatawan baik domestik maupun mancanegara tidak perlu khawatir dengan berbagai aksi teroris. Aparat pemerintah telah melakukan upaya maksimal untuk melakukan berbagai langkah-langkah antisipasi dan pengamanan pada sejumlah titik di daerah tersebut. Ia menambahkan, untuk memberikan keyakinan terhadap para calon wisatawan tentang kondisi Mataram yang kondusif, para pelaku pariwisata perlu memberikan gambaran umum tentang kondisi daerah kepada calon wisatawan. antara