Sumarno

Sumarno

10
May

 

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pentingnya penguatan struktur ekonomi dengan mendorong peran investasi maupun ekspor, untuk optimalisasi pertumbuhan ekonomi. Seperti dilaporkan Antara, Menteri Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (9/5) mengatakan, Indonesia  sekarang harus membuat struktur ekonomi jauh lebih kuat, dengan menciptakan industri yang bisa memproduksi bahan baku dan bahan modal. Ia mengemukakan, kinerja investasi yang saat ini sedang tumbuh tinggi atau mencapai 7,95 persen pada triwulan I-2018 harus ditingkatkan agar makin berkontribusi pada perekonomian.

Sedangkan sektor ekspor yang tumbuh 6,17 persen atau hanya setengah dari impor yang tumbuh 12,75 persen pada periode sama, harus mulai diperkuat untuk memperkecil defisit neraca transaksi berjalan. Karena, ekspor  hanya setengah dari impor akan menjadi salah satu penghambat, apabila  ingin tumbuh tinggi. Untuk itu, pemerintah akan kembali memperkuat kebijakan mendorong kinerja investasi maupun ekspor, salah satunya dengan perumusan insentif fiskal, agar fundamental ekonomi makin terjaga. antara

10
May

 

Indonesia dan Korea Selatan menandatangani kesepakatan pengaturan pelaksanaan untuk mendirikan Pusat Penelitian dan Kerja Sama Teknologi Kelautan. Seperti dilaporkan Antara, penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Korea Selatan Kim Young Choon di Jakarta, Rabu (9/5). Luhut Pandjaitan  dalam keterangan tertulis di Jakarta mengatakan, kerja sama maritim dengan Korea Selatan  sangat penting, karena ada Laut Tiongkok Selatan dan Laut Natuna.

Ia berharap, nanti Indonesia  bisa bekerja sama di wilayah ini. Penandatanganan kerja sama itu merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman tentang kerja sama maritim yang ditandatangani pada 16 Mei 2016 antara Kementerian Koordinator  Bidang Kemaritiman RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan. Nota kesepahaman kerja sama maritim juga ditandatangani pada tingkat perguruan tinggi antara Institut Teknologi Bandung dan Institut Sains dan Teknologi Kelautan Korea pada 14 April 2016. antara

 

10
May

 

Italia menanggapi tantangan yang dihadapi dunia saat ini dengan mengutamakan dialog, keadilan, hukum dan hak asasi manusia. Demikian disampaikan Duta Besar Italia untuk Indonesia Vittorio Sandalli pada acara peringatan kemerdekaan Italia di Jakarta, baru-baru ini. Ia mengatakan, Indonesia dan Italia memiliki nilai-nilai yang sama di bidang perdamaian Kedua negara berkontribusi dalam Pasukan Sementara Perdamaian PBB di Lebanon atau UNIFIL. Menurutnya, Indonesia dan Italia saat ini memiliki hubungan bilateral pada tahap yang lebih maju. Hal ini terbukti dari kunjungan politik yang intens dari kedua pejabat tinggi Negara.

“Menyusul kunjungan Menteri Ekonomi dan Pengembangan Italia Carlo Calenda ke Jakarta Mei lalu yang didampingi oleh delegasi 15 perusahaan besar Italia, kunjungan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ke Roma Oktober lalu, dua kunjungan Menteri Energi Jonan ke Italia, dan kunjungan Menteri Luar Negeri Italia ke Indonesia Februari lalu menandai batu loncatan lebih lanjut dari kerja sama bilateral kami.”

Duta Besar Sandalli lebih lanjut menjelaskan, kerja sama kedua negara semakin berkembang di berbagai sektor. Di bidang ekonomi, kedua negara harus memfasilitasi pelaku ekonomi untuk mengkonsolidasikan tren terbaru. Di bidangpeople to people contact,terdapat kunjungan dari turis kedua negara dantelah dilakukan dialog antar agama. Di bidang pendidikan, Italia telah melipatgandakan jumlah penerima beasiswa dari Indonesia. Tidak hanya dengan Indonesia, Italia juga berkomitmen untuk mempererat hubungan dengan negara-negara ASEAN. Sekar

 

10
May


Presiden RI Joko Widodo mengajak masyarakat, khususnya para pelajar menggunakan media sosial untuk menyebarkan semangat nasionalisme, semangat belajar,  semangat dalam beribadah, dan semangat olah raga. Media sosial harus dijadikan eksosistem untuk menumbuhkembangkan nasionalisme.

Hal itu disampaikan Presiden kepada sekitar 350 pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah -OSIS Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan se-Kota Pekanbaru di pangkalan udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau,  Rabu (9/5). Presiden menekankan, sebagai pengurus OSIS,  para pelajar yang hadir harus menjadi contoh bagi lingkungan dan teman-temannya yang lain.  antara