ofra voi

ofra voi

21
October

Edisi kali ini mengetengahkan topik mengenai Bahasa Indonesia Makin diminati Warga Asing.Dari tahun ke tahun minat orang asing untuk belajar bahasa Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2017 akhir, bahasa Indonesia sudah dipelajari di 45 negara di dunia. Kini Bahasa Indonesia makin diminati di Saudi Arabia. Kelas Program kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang digelar oleh Konsulat Jederal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah selalu dipadati warga Saudi dan ekspatriat yang tinggal di Jeddah dan kota-kota sekitarnya. Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah Mohamad Hery Saripudin mengatakan jumlah peminat program BIPA terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebelumnya, program ini diadakan sekali setahun. Namun tahun ini program pengajaran bahasa Indonesia dilakukan 3 kali setahun karena banyaknya peminat yang ingin belajar. Menurut Hery, banyak peserta yang ingin mempelajari bahasa Indonesia karena bekerja pada bidang pelayanan jemaah haji dan umrah.

KJRI Jeddah kembali mengadakan Program Kursus BIPA gelombang II untuk 2018 yang dibuka secara resmi oleh Konjen RI Senin tanggal 15 Oktober 2018. Pembukaan Program Kursus BIPA gelombang II diikuti sebanyak 62 yang terdiri dari 50 orang warga Saudi, 8 warga negara (WN) Yaman, 1 warga negara Yordania, 1 warga negara Amerika Serikat, dan dua peserta masing-masing dari Mauritania dan Pakistan. Ketua Panitia Pelaksana Ahmad Sofyan mengatakan dalam waktu dua pekan kedepan sebanyak 107 peserta akan mengajukan berkas pendaftaran. Dia menambahkan pengajar BIPA gelombang II didatangkan dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai hasil upaya kerja sama yang dirintis KJRI Jeddah dengan perguruan tinggi di Ibu Kota Jawa Tengah.

Selain di Saudi Arabia, University of Vienna, salah satu universitas tertua dan terbesar di Austria, kini membuka program kelas Bahasa Indonesia untuk musim dingin atau Winter Class, periode Oktober-Januari 2019. Pensosbud KBRI Wina Danurdoro KM Parnohadiningrat mengatakan, program yang diinisiasi Kedutaan Besar Republik Indonsia (KBRI) Wina didukung Kementerian Kebudayaan RI ini terbuka bagi mahasiswa dan staf University of Vienna. Program Bahasa Indonesia saat ini dibuka untuk pemula dan kelas lanjut (intermediate). Pada tingkat pemula, pembelajaran fokus pada penguasaan bahasa Indonesia untuk percakapan sehari-hari. Sedangkan kelas intermediate lebih pada penguasaan tata bahasa dan pengembangan keterampilan membaca dan menulis. Kerja sama ini digagas pada tahun 2017. Sedangkan program perdana pengajaran Bahasa Indonesia di University of Vienna dilaksanakan pada periode Musim Panas (Summer) dibuka secara resmi oleh Dubes RI untuk Republik Austria Darmansjah Djumala, pada Maret lalu.

Berbeda dengan kelas Bahasa Indonesia periode Summer pada semester sebelumnya, kelas Bahasa Indonesia pada musim dingin ini resmi menjadi bagian dari kurikulum di University of Vienna di bawah Departemen Antropologi Sosial dan Kebudayaan Fakultas Ilmu Sosial. Diharapkan mahasiswa tingkat sarjana dan pasca sarjana dari berbagai fakultas dan jurusan mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia memperoleh tiga kredit point dalam sistem satuan kredit semester (SKS) yang berlaku di Universitas, yakni European Credit Transfer and Accumulation System credits (ECTS). Darmansjah Djumala mengatakan KBRI Wina menyambut baik tentang resminya kelas Bahasa Indonesia masuk ke dalam kurikulum di University of Vienna. Bahasa Indonesia di kalangan akademisi dan masyarakat Austria diperlukan guna menunjang kerja sama riset dan pendidikan tinggi antar universitas kedua negara. Hal itu seiring dengan kecenderungan meningkatnya hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Austria.

21
October

Hari ini kami akan mengajak anda berwisata ke provinsi Sulawesi Utara ,untuk menikmati keindahan Pulau Lihaga di Minahasa Utara. Provinsi Sulawesi Utara memang dikenal sebagai surga bahari dan Pulau Lihaga merupakan salah satu tempat wisata di Minahasa Utara yang sayang tidak dikunjungi apabila anda sedang berada di provinsi ini. Secara adiminstrasi pulau yang mempunyai luas kurang lebih 8 hektar ini berada di kecamatan Likupang kabupaten Minahasa Utara

Dari kota Manado, ibukota propinsi Sulawesi Utara untuk mencapai Likupang atau pelabuhan Serei, memerlukan waktu sekitar 90 menit. Setelah sampai di Likupang, anda masih akan menempuh perjalanan lagi selama kurang lebih 40 menit dengan menggunakan perahu nelayan setempat yang biasa dipergunakan untuk membawa wisatawa ke pulau Lihaga. Harga sewa perahu  sekitar delapanratus ribu Rupiah untuk duapuluh orang penumpang.

Untuk mencapai Pulau Lihaga   diperlukan waktu yang agak panjang. Tetapi anda tidak perlu khawatir karena perjalanan yang cukup jauh jauh tidak akan terasa sia-sia, karena setibanya anda di pulau Lihaga ini, anda akan disambut hamparan pasir putih halus yang dikelilingi birunya lautan. Sebelum tiba di pulau yang tidak berpenghuni ini anda akan disuguhi pemandangan yang begitu indah yakni sebuah pulau kecil berpasir putih dengan gradasi air yang begitu indah.

sebelum turun di pulau Lihaga anda boleh bernegosiasi dengan pemilik perahu untuk mengitari pulau Lihaga terlebih dahulu. Anda akan melihat sisi lain keindahan Pulau Lihaga. Pinggiran pantai didominasi oleh hamparan batu karang dan pasir putih dengan pemandangan yang cantik ,sebuah pemandangan yang mempesona yang sangat jarang anda ditemui di tempat-tempat wisata lainnya.

ada yang mengatakan pemandangan bawah laut pulau Lihaga tidak kalah cantiknya dengan Taman laut Bunaken yang juga terletak di provinsi Sulawesi Utara yang sudah tersohor itu . Di pulau Lihaga anda bisa menikmati pemandangan bawah laut dengan melakukan snorkeling. Walaupun pulau ini tidak berpenduduk , namum ada tidak perlu khawatir karena di pulau ini juga sudah tersedia fasilitas seperti toilet dan kamar ganti. Di pulau Lihaga ini anda juga bisa menginap tanpa dipungut bayaran lagi. Tetapi tentu saja anda harus membawa peralatan sendiri, misalnya tenda dan peralatan memasak, karena di pulau Lihaga tidak tersedia warung yang menjual makanan.

karena keindahan alamnya yang begitu mengagumkan, pulau Lihaga menjadi salah satu lokasi favorit fotografer. Oleh karena itu jangan terkejut apabila pada saat anda berada di pulau Lihaga, anda akan melihat para pecinta dunia fotografi sedang mondar-mandar mencari spot untuk mengabadikan keindahan pulau ini.

                      

21
October

5 ROMEO

Published in pop music

Pelangi Nada kali ini, akan menghadirkan lagu-lagu dari grup vokal bernama 5 Romeo. Grup ini terbentuk karena terinspirasi oleh grup vokal terkenal asal Italia, Il Divo. Pendengar, mengawai perjumpaan saya hadirkan lagu berjudul “Semenjak Ada Dirimu”.

anggota 5 Romeo dicari melalui audisi di beberapa kota dan dibentuk pada tanggal 12 Februari 2012. Seperti namanya, anggota 5 Romeo terdiri dari 5 orang yaitu Pungky, Adhyra, Patudu, Gusty, dan Rizky. Single perdana mereka yaitu “Semenjak Ada Dirimu”. Lagu yang dirilis tahun 2012 ini merupakan lagu yang bernuansa Korea. Sebab, saat dibentuknya grup vokal besutan Yovie Widianto ini, musik Indonesia banyak yang terpengaruh oleh musik bernuansa Korea atau yang dikenal dengan sebutan Korean pop (K-pop). Berbekal vokal merdu masing-masing anggota, 5 Romeo memang diarahkan dengan musik bernuansa K-pop. Sebenarnya, lagu ini dipopulerkan tahun 2007 oleh penyanyi cantik, Andity. Lagu “Semenjak Ada Dirimu” versi 5 Romeo ini mengambil perpaduan musik remix dan K-pop yang terdengar lebih fresh dan modern. Uniknya lagi, satu bait lirik lagu versi 5 Romeo dirubah menjadi bahasa Korea yaitu pada bagian refrain. Lagu ini menceritakan tentang sosok pujaan hati yang akhirnya datang dalam kehidupannya. Semenjak ada sosok tersebut, ia pun akhirnya mampu melupakan mantan kekasihnya dan hari-harinya pun menjadi terasa menyenangkan. Pendengar, selanjutnya mari kita dengarkan lagu “Cantik”. lagu “Cantik” merupakan lagu hits yang dirilis tahun 1996. Hingga saat ini, masih banyak pecinta musik pop Indonesia yang menikmati lagu ciptaan Yovie Widianto. Lagu ini bercerita tentang dua insan yang saling jatuh cinta. Liriknya menggambarkan pembuktian kesungguhan hati dua insan tersebut.

pada 17 Januari 2016, 5 Romeo meluncurkan album perdananya bertajuk “Bukan Modus”. Lagu utamanya adalah “Semenjak Ada Dirimu”, “Cantik”, “Bukan Modus”, dan “Denganku Lebih Indah”. Mengakhiri perjumpaan, saya hadirkan “Bukan Modus” dan “Denganku Lebih Indah”.

19
October

Larantuka merupakan ibukota Kabupaten Flores Timur, provinsi Nusa Tengggara Timur. Vatikannya Indonesia itulah julukan untuk kota di ujung timur pulau Flores ini. Kota ini memiliki tata kota yang menarik. Kota dibangun memanjang dari pesisir barat sampai ke pesisir timur. Sedang Larantuka sendiri diapit gunung dan laut di selatan dan utara, sehingga tak heran jika panorama alamnya indah. Berjuluk Vatikannya Indonesia, Larantuka menawarkan wisata rohani bagi umat nasrani dimana ada kegiatan paskah yang digelar meriah tiap tahun.Wisata rohani ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah dalam sejarah umat kristen-katolik di Larantuka. Selain daya tarik wisata rohani, Larantuka juga menawarkan berbagai keindahan alam. Salah Satunya Pantai Kawaliwu.

Pantai Kawaliwu terletak di Kelurahan Riangkotek, Kecamatan Lewo Lema, Flores Timur, 17 kilometer jauhnya dari kota Larantuka. Jaraknya hanya sekitar 1 jam dari pusat kota dengan menyusuri garis pantai timur ke arah pantai Kawaliwu. Tidak hanya menyuguhkan keindahan lautnya saat matahari terbenam. Namun juga fenomena air panas alami yang banyak keluar di bebatuan pantainya.Pantai Kawaliwu sangat indah. Di bagian depan anda dapat menyaksikan gunung yang hijau dan rimbun pepohonan. Di tempat yang sama pula, kita juga dapat melihat pantai yang tenang dengan air yang sangat jernih. Sementara di pinggir pantai, pohon kelapa menghias bibir pantai ini.

Bibir Pantai Kawaliwu ini memang bukan pasir, bukan juga karang, tetapi bebatuan hasil sendimentasi, seperti erosi atau terbawa aliran sungai. Berwarna coklat kehitaman, berukuran sangat besar diameter satu meter, hingga yang kecil seperti kelereng.Di sela-sela batuan yang tersusun rapi di pantai itu, terdapat aliran-aliran air yang jika Anda sentuh terasa hangat. Sedangkan jika digali semakin dalam, semakin panas.Semua lubang yang digali akan mengeluarkan air yang sama, hangat dan tawar, tidak asin dan belum bercampur dengan air laut. Jika ingin merendamkan kaki di pantai ini, anda bisa menggali batu-batuan yang ada di pinggir pantai. Air panas di pantai Kawaliwu bersumber dari Gunung Ile (Mandiri) Padung di Kecamatan Lewolema. Panas dari perut bumi terus menerus dikeluarkan melalui air yang mengalir ke arah pantai. Selain berendam air panas, sama seperti pantai pada umumnya, anda bisa berenang di pantai ini. Ketika sore menjelang, jangan beranjak pulang terlebih dahulu, nikmatilah keindahan matahari tenggelam di pantai kawaliwu.