30
January

 

VOInews.id- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Indonesia mendukung keketuaan Laos di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini. Pertemuan pertama para menlu ASEAN (AMM Retreat) di bawah keketuaan Laos diselenggarakan di Luang Prabang, Laos, pada Senin, yang antara lain menyepakati dilanjutkannya hasil-hasil keketuaan Indonesia tahun sebelumnya. “Beberapa hal yang disepakati dari pertemuan AMM Retreat antara lain adalah keberlanjutan berbagai deliverables keketuaan Indonesia tahun lalu, termasuk dukungan atas kelanjutan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) dan kelanjutan pelaksanaan ASEAN Human Rights Dialogue,” kata Menlu Retno dalam pernyataan pers usai pertemuan. Dalam pertemuan itu, para menlu juga sepakat melanjutkan pengarusutamaan agenda maritim di ASEAN guna mendorong stabilitas dan kerja sama maritim kawasan, termasuk ekonomi biru dan penyelenggaraan ASEAN Maritime Forum (AMF)/Expanded ASEAN Maritime Forum (EAMF).

 

Kesepakatan lainnya adalah melanjutkan pengarusutamaan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) di berbagai mekanisme yang dipimpin ASEAN. Dalam hal ini, Concept Note on AOIP-based Comprehensive Regional Architecture dari Indonesia telah disetujui untuk dibahas lebih lanjut. Selama pertemuan itu juga disepakati dukungan ASEAN terhadap rencana KTT trilateral China, Jepang, dan Korea Selatan.

 

Terkait Palestina, para menlu ASEAN menyampaikan keprihatinan dan menyerukan penghentian kekerasan serta gencatan senjata segera di Gaza. ASEAN juga mengutuk keras aksi kekerasan terhadap rakyat sipil Palestina, mendukung solusi dua negara, dan mendesak Israel mematuhi keputusan Mahkamah Internasional terkait Gaza. Pertemuan AMM Retreat terbagi dalam dua sesi: Sesi I yang membahas prioritas Laos sebagai Ketua ASEAN dan tindak lanjut dari KTT sebelumnya, termasuk di antaranya implementasi Konsensus Lima Poin (5PC), dan Sesi II yang membahas situasi kawasan dan internasional. Pada Sesi I, Indonesia antara lain menyampaikan dukungan terhadap keketuaan Laos tahun ini.

 

Indonesia menggarisbawahi beberapa hal penting yang perlu ditindaklanjuti di bawah keketuaan Laos. Terkait situasi Myanmar, Indonesia menyambut baik komitmen para menlu ASEAN untuk menjadikan 5PC sebagai acuan utama dalam membantu Myanmar keluar dari krisis. Indonesia juga menyampaikan semua catatan penanganan isu Myanmar selama keketuaan Indonesia tahun lalu, kepada Laos selaku ketua ASEAN tahun ini. “Indonesia juga mengharapkan tidak terjadinya permissive actions yang dapat menghambat atau memundurkan implementasi 5PC. Engagement dengan stakeholders harus dilakukan secara cermat agar tidak secara politis dikapitalisasi oleh stakeholder tertentu,” ujar Menlu Retno.

 

Indonesia menyampaikan kesiapannya untuk berkontribusi melalui mekanisme troika. Diskusi di dalam mekanisme troika ini diharapkan tidak hanya terbatas pada konsultasi, tetapi juga mencakup koordinasi bantuan kemanusiaan dan fasilitasi dialog yang inklusif. Dalam AMM Retreat, Menlu Retno menekankan bahwa isu Rohingya harus terus dibahas di ASEAN sebagai bagian dari upaya penyelesaian masalah Myanmar. Dia menegaskan ASEAN harus bekerja keras untuk mempersiapkan kondisi kondusif sehingga kaum Rohingya dapat kembali ke Myanmar secara sukarela, aman, dan bermartabat.

 

Antara

30
January

 

VOInews.id- Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan menyatakan dukungan dan kesediaan Malaysia untuk bekerja sama dengan Indonesia dan Laos dalam menjamin kesinambungan upaya penyelesaian krisis di Myanmar, kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam siaran pers di Putrajaya, Senin. Kementerian itu juga menyebutkan bahwa Mohamad mendesak ASEAN agar melanjutkan upaya memfasilitasi solusi damai dalam krisis di Myanmar dengan menciptakan kondisi kondusif untuk mengadakan dialog dan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada semua pemangku kepentingan, sebagaimana diamanatkan oleh para pemimpin ASEAN.

 

Pernyataan Mohamad itu disampaikan dalam sesi pertemuan para menteri luar negeri ASEAN di Luang Prabang, Laos. Mohamad juga mengingatkan seluruh pihak terkait agar mematuhi dan melaksanakan Konsensus Lima Poin. Mohamad menyambut baik prioritas Laos dalam masa kepresidenannya yang fokus kepada konektivitas dan ketahanan regional. Ia juga menekankan pentingnya ASEAN melipatgandakan upaya melindungi kawasan dan ancaman eksternal yang berdampak pada perdamaian, keamanan, dan stabilitas kawasan.

 

 

Antara

29
January

 

VOinews.id- Seorang pejabat teras Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada Sabtu meminta Amerika Serikat dan Kanada agar membatalkan rencana menghentikan sementara pendanaan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). “Kami menyeru negara-negara yang mengumumkan penghentian dukungannya untuk UNRWA agar segera membatalkan keputusan itu," kata Hussein al-Sheikh, Sekretaris Jenderal PLO.

 

Dia menilai penangguhan tersebut akan berdampak politik dan kemanusiaan yang besar, karena hingga saat ini rakyat Palestina sangat bergantung kepada bantuan UNRWA. "Kami membutuhkan dukungan maksimal untuk organisasi internasional ini dan tidak menghentikan dukungan dan bantuan kepada organisasi tersebut," kata dia. Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mendesak negara-negara itu agar menaik keputusan menangguhkan bantuan untuk UNRWA.

 

Kementerian itu menilai keputusan tersebut sebagai upaya mencegah penyelidikan terhadap UNRWA, dan merupakan pelanggaran terhadap mandat dan tugas kemanusiaan mereka. Sebelumnya pada Sabtu, AS dan Kanada mengumumkan penghentian sementara pendanaan untuk UNRWA, setelah Israel mengeluarkan tuduhan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober. Pada Jumat, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta penyelidikan "cepat" atas tuduhan Israel itu. UNRWA bukan hanya badan PBB yang menjadi sasaran Israel, tetapi juga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Israel menuding WHO berkolusi dengan Hamas dalam penggunaan rumah sakit-rumah sakit di Gaza guna mendukung operasi militer kelompok perlawanan Palestina itu.

 

Antara

 

 

29
January

 

VOInews.id- Pemerintah junta Myanmar bermaksud mengirimkan seorang pejabat senior sebagai perwakilan non politik dalam pertemuan para menteri luar negeri Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Laos, kata sejumlah sumber pada Minggu. Kehadiran pejabat senior Kementerian Luar Negeri Myanmar dalam pertemuan di Luang Prabang mulai Minggu itu terjadi menjelang peringatan tiga tahun kudeta militer yang menggulingkan pemerintahan sipil pimpinan Aung San Suu Kyi yang terpilih secara demokratis dalam Pemilu pada 1 Februari 2021. Sejak Oktober 2021, Myanmar diboikot menghadiri para menteri oleh ASEAN yang hanya membolehkan perwakilan non politik dari Myanmar dalam pertemuan itu.

 

Laos yang menjadi ketua ASEAN tahun ini, memutuskan bersedia melibatkan rezim militer Myanmar. Junta awalnya berupaya agar pejabat tinggi seperti menteri luar negeri ikut serta dalam pertemuan itu namun ditolak oleh anggota-anggota ASEAN. Junta Myanmar melakukan kekerasan untuk menindas demonstran pro-demokrasi, namun kemudian perang antara rezim dengan kelompok-kelompok etnik di negara itu terus meningkat sejak Oktober tahun lalu.

 

Antara

Page 31 of 1156