21
December

 

VOInews.id- Malaysia memutuskan memblokade dan melarang perusahaan pelayaran ZIM yang berbasis di Israel untuk berlabuh di pelabuhan mana pun di negara tersebut. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam pernyataan media diterima di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan Kementerian Perhubungan akan segera mengambil tindakan dengan segera memberlakukan larangan permanen terhadap perusahaan itu. Sanksi itu, menurut Anwar, adalah respons atas tindakan Israel yang mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan melanggar hukum internasional melalui pembantaian dan kebrutalan yang terus berlanjut terhadap warga Palestina. Pada 2002, pemerintah membolehkan kapal milik perusahaan pelayaran tersebut berlabuh di Malaysia. Pada 2005, pemerintah membenarkan kapal perusahaan tersebut berlabuh di Malaysia.

 

Pada saat yang sama, pemerintah Malaysia juga memutuskan tidak lagi menerima kapal berbendera Israel untuk dapat berlabuh di negara tersebut. Anwar mengatakan Malaysia juga melarang kapal mana pun yang dalam perjalanan menuju Israel untuk memuat kargo di pelabuhan Malaysia. Kedua pembatasan itu segera berlaku, ujar Anwar. Malaysia yakin keputusan tersebut tidak akan mempengaruhi aktivitas perdagangannya.

 

Antara

20
December

 

VOInews.id- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyampaikan belasungkawa atas bencana gempa bumi yang terjadi di China, demikian disampaikan juru bicara (jubir) Guterres pada Selasa (19/12). Sekjen PBB menyampaikan duka cita mendalam atas bencana gempa bumi tragis yang merenggut banyak nyawa dan menimbulkan kerusakan properti serta korban luka ini, kata Stephane Dujarric, jubir Guterres.

 

"Dia menyatakan solidaritasnya untuk rakyat dan pemerintah Republik Rakyat China, serta menyampaikan belasungkawa yang paling tulus dan mendalam kepada (keluarga) para korban, berharap mereka yang terluka dapat segera pulih kembali," ujar Dujarric. Guterres mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh pemerintah China. Tim PBB di China siap membantu, ujar sang jubir. Gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Provinsi Gansu dan Provinsi Qinghai yang lokasinya berdekatan pada Senin (18/12) tengah malam waktu setempat itu sejauh ini dilaporkan telah menewaskan 127 orang.

 

Antara

20
December

 

VOInews.id- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa mengatakan bahwa dia telah memperingatkan Amerika Serikat terkait tanggung jawab historis Washington untuk menghentikan serangan Israel di Gaza. “Dalam pertemuan dengan (Presiden AS Joe) Biden, saya mengingatkan AS terkait tanggung jawab historisnya. Seberapa lantang dunia harus berteriak mengenai perlunya menghentikan Israel,” kata Erdogan kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan sepulang dari Hongaria.

 

“Tidak ada situasi di mana Fatah dan Hamas tidak bisa bertemu. Mereka sedang melakukan pembicaraan, dan ada kemungkinan pembicaraan-pembicaraan ini menghasilkan kemajuan lebih jauh,” tambah Erdogan. Erdogan juga mengatakan bahwa ada banyak upaya yang telah dan dapat dilakukan oleh Turki sehubungan dengan pertemuan Hamas dan Fatah. Ia menambahkan bahwa sangat penting bagi Fatah dan Hamas untuk “hidup berdampingan secara damai.”

 

Sumber: Anadolu

20
December

 

VOinews.id- Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa mengatakan negaranya siap merundingkan masa depan Ukraina jika diinginkan, tetapi Moskow akan membela kepentingan nasionalnya. "Di Ukraina, mereka yang agresif terhadap Rusia, dan di Eropa dan di Amerika Serikat, apa mereka mau berunding? Silakan saja, tetapi kita akan melakukannya sesuai kepentingan nasional kita," kata Putin di depan para kepala pertahanan dalam pertemuan di Moskow. Putin, yang mengerahkan pasukan ke Ukraina pada 2022, telah berkali-kali mengatakan dirinya bersedia melakukan perundingan damai. Namun, para pemimpin Barat mengatakan bahwa Putin menunggu hasil pemilihan presiden AS pada November sebelum melakukan langkah serius. "Kita tak akan menyerahkan apa yang menjadi milik kita," kata Putin dalam pertemuan itu, seraya menegaskan bahwa Rusia tidak bermaksud berperang dengan Eropa.

 

Rusia menguasai sekitar 17,5 persen wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina ketika Uni Soviet bubar pada 1991. Rusia, yang mencaplok Krimea pada 2014, tahun lalu mengatakan bahwa empat wilayah lain di Ukraina, yang sebagian dikuasai oleh pasukannya, adalah bagian dari Rusia. Kiev mengatakan mereka tidak akan menyerah sampai semua tentara Rusia keluar dari Ukraina. Pertemuan pada Selasa itu dihadiri sejumlah pemimpin militer, seperti Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, Kepala Staf Umum Jenderal Valery Gerasimov, dan Direktur Dinas Keamanan Federal (FSB) Alexander Bortnikov. Pasukan Rusia kini meraih kemajuan di medan perang, kata Putin.

 

"Kita tidak akan melenceng dari tujuan operasi militer khusus (di Ukraina)," kata dia. Namun, Putin menambahkan Rusia memerlukan komunikasi militer, intelijen, penargetan, dan kemampuan satelit yang lebih baik. Dia mengatakan industri pertahanan Rusia lebih responsif daripada Barat. Dia juga mengatakan bahwa Rusia akan terus meningkatkan kekuatan nuklirnya dan menjaga kesiapsiagaan tempur tingkat tinggi. Sejak Februari 2022, produksi tank Rusia telah naik 5,6 kali lipat, pesawat tanpa awak bertambah 16,8 kali lipat, dan peluru artileri meningkat hingga 17,5 kali lipat, kata Shoigu. Dia mengatakan Rusia telah menerima 490.000 prajurit kontrak dan sukarela sepanjang 2023.

 

Tahun depan, Rusia akan berusaha menambah pasukan kontrak menjadi 745.000 orang. Pasukan Rusia telah membuat ladang-ladang ranjau dengan total luas 7.000 km persegi di Ukraina, beberapa di antaranya memiliki lebar hingga 600 meter. Selain itu, 1,5 juta penghalang anti-tank telah dipasang dan 2.000 km parit anti-tank telah dibangun, kata Shoigu. Putin juga menekankan lagi posisi Rusia yang tidak bisa menerima keanggotaan Ukraina di aliansi pertahanan NATO pimpinan AS.

 

Sumber: Reuters

Page 42 of 1154