Thursday, 10 October 2019 08:54

KLHK Akan Telusuri Sumber Sampah Plastik di Laut Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berencana menelusuri sumber sampah plastik yang berada di lautan Indonesia mulai 2020. Hal itu disampaikan Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut KLHK Dida Migfar Ridha dalam diskusi mengenai sampah plastik laut di sela Sustainable Development Goals (SDGs) Annual Conference 2019 di Jakarta Pusat, Selasa.

Dida Migfar Ridha mengatakan, upaya itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti pihak yang berkontribusi terhadap pencemaran sampah plastik di laut.

Dida mengatakan, sampah-sampah plastik yang ada di laut Indonesia kemungkinan berasal dari negara lain. Dia mengambil contoh, sampah yang ada di perairan Gorontalo yang jika dilihat dari nama produknya bukan berasal dari Indonesia.

Menurut Dida, penelusuran sumber sampah yang masuk ke laut Indonesia akan dimulai tahun depan dengan menggunakan pemodelan yang dibuat bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Dida menjelaskan, penting untuk mencari asal-usul sampah itu, supaya tidak ada perselisihan. Mereka tidak dapat mengelak, apa yang sudah ditunjukkan oleh pemodelan tersebut.

Data KLHK menunjukkan jumlah timbulan sampah di Indonesia secara nasional 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun yang meliputi 50 persen sampah organic, yaitu sisa makanan dan sisa tumbuhan, 15 persen plastik, 10 persen kertas, dan sisanya terdiri atas logam, karet, kain, kaca, dan lain-lain.

Dari total timbulan sampah plastik, yang didaur ulang diperkirakan baru 10 sampai 15 persen. Sebanyak 60 sampai 70 persen ditimbun di tempat pembuangan akhir dan 15 sampai 30 persen belum terkelola dan terbuang ke lingkungan, terutama ke lingkungan perairan seperti sungai, danau, pantai, dan laut.

Peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Yeti Darmayati mengatakan, LIPI memonitor sampah laut melalui 18 stasiun yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Menurut hasil pemantauan stasiun LIPI, sekitar 50 persen sampah laut adalah sampah plastik yang banyaknya antara 300 ribu sampai 600 ribu ton per tahun.

Read 664 times