Friday, 11 October 2019 08:56

Indonesia dan Singapura Sepakati Kerja Sama di Berbagai Bidang

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Long sepakat meningkatkan kerja sama di sejumlah bidang seperti keamanan, ekonomi dan pendidikan. Presiden Joko Widodo di Istana Singapura, Selasa (7/10) mengatakan, Indonesia menyambut kerangka negosiasi untuk 'flight information region' (FIR atau kendali ruang udara) yang sudah disepakati kedua negara. Indonesia menghormati posisi Singapura untuk mengawasi wilayah udaranya, maka tim teknis Indonesia sudah memulai negosiasi dan mendorong agar dipercepat. Presiden Joko Widodo dan PM Lee Hsien Loong bertemu dalam Leader's Retreat yang berlangsung setiap tahun sejak 2017. Dalam pertemuan tersebut kedua kepala pemerintahan dan para menterinya membahas hingga persoalan teknis di berbagai bidang.

Indonesia dan Singapur juga akan meningkatkan kerja sama keuangan antara bank sentral kedua negara, dalam pengelolaan likuiditas valas (bilateral liquidity management arrangement).

Presiden Joko Widodo juga menyambut meningkatnya perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan kawasan industri Kendal dan Nongsa Digital Park di Batam. Kedua negara sepakat mendorong kerja sama bilateral di bidang investasi dan perdagangan. Di bidang infrastruktur, Indonesia menawarkan kerja sama pendanaan infrastruktur termasuk kereta api Makassar-Parepare dan bandara Labuan Bajo. Di bidang pendidikan, kedua negara meningkatkan kerja sama pendidikan vokasi termasuk operasional politeknik Kendal dan RISING (Republic of Indonesia and Singapore) Fellowship.

Indonesia dan Singapur juga sepakat mendorong ekonomi digital di bidang fintech (financial technology), e-commerce, layanan data, pengembangan 'techno park' dan 'regional innovation hub'.

Sementara itu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long mengatakan, tali ekonomi Indonesia-Singapura semakin menguat dengan Singapura menjadi investor asing terbesar di Indonesia sejak 2014. Buktinya, kawasan industri Kendal telah bernilai 800 juta dolar Amerika dengan 60 perusahaan dan diperkirakan menciptakan 7 juta lapangan kerja. Dikatakan, Singapura juga akan meningkatkan kerja sama jangka panjang di kawasan Batam-Bintan-Karimun agar dapat mendukung para penumpang dari Changi Airport.

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long dalam pertemuan tersebut juga menyaksikan penandatanganan perjanjian pertukaran data elektronik fasilitasi dan pengamankan perdagangan serta nota kesepahaman mengenai kerja sama kearsipan. Perjanjian kearsipan memungkinkan kedua lembaga untuk berbagi pengetahuan arsip mengenai sejarah dan budaya. 

Read 647 times