Thursday, 14 November 2019 00:00

Hari Diabetes Sedunia 2019

Written by 
Rate this item
(0 votes)
FOTO : Kompas FOTO : Kompas

Hari Diabetes Internasional atau World Diabetes Day (WDD) diperingati setiap tanggal 14 November. Hari Diabetes Intenasional pertama kali dilaksanakan pada 1991, yang dikoordinasikan oleh International Diabetes Federation (IDF) dan World Health Organization (WHO) sebagai reaksi kekhawatiran tentang meningkatnya ancaman kesehatan akibat diabetes. Diabetes merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tak memproduksi cukup insulin atau tubuh tak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.

Insulin merupakan hormon untuk mengatur kadar keseimbangan gula darah. Obat Insulin ditemukan pertama kali oleh Frederick Banting dan Charles Best pada 1922. Sir Frederick Banting lahir pada 14 November 1891. Untuk menghormati hasil penemuannya, 14 November dipilih sebagai peringatan Hari Diabetes Sedunia.

Kampanye WDD bertujuan untuk menjadi wadah mempromosikan upaya advokasi IDF sepanjang tahun. Selain itu, menjadi pendorong global untuk mempromosikan pentingnya tindakan terkoordinasi dalam menghadapi diabetes sebagai masalah kesehatan global yang kritis. Kampanye ini diwakilkan dengan logo blue circle, sebagai simbol global untuk kesadaran diabetes. Blue circle menandakan kesatuan komunitas diabetes global dalam menanggapi epidemic diabetes. Pada tahun 2019, Hari Diabetes Internasional mengusung tema "Keluarga dan Diabetes". Tema ini diambil karena keluarga memiliki peran kunci dalam mengatasi faktor resiko diabetes.

Untuk ikut berpartisipasi dalam memeriahkan Hari Diabetes Internasional, salah satu kegiatan yang perlu dilakukan adalah melakukan tes diabetes. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui risiko diabetes pada diri sendiri sebagai langkah awal pencegahan. Untuk melakukan tes sudah ada inovasi berupa alat tes diabetes. 

Salah satunya, Pada bulan September 2019 lalu,  dalam kegiatan Forum Riset Lifescience Nasional (FRLN), PT Bio Firma telah meluncurkan dan memasarkan produk diagnostik yang merupakan hasil kolaborasi Bio Farma dengan Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang. Yakni, berupa alat yang diberi nama Kit Diagnostik Diabetes (KIT DM) GAD 65. Alat tersebut berfungsi sebagai pendeteksi dini .Fungsi dari Kit DM untuk mengetahui potensi kesehatan seseorang, apakah akan terkena Diabetes di masa yang akan datang atau tidak. Apabila hasil pemeriksaannya dinyatakan positif akan terkena diabetes, maka pasien tersebut diharapkan dapat mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat, sehingga komplikasi dari dampak penyakit Diabetes Melitus bisa ditekan.

Read 1178 times Last modified on Thursday, 14 November 2019 13:07